Ke Kuba, Sukarno Ajari Fidel Castro Soal Revolusi dan Kemandirian Bangsa, Ternyata Dampaknya hingga Kini

- 27 Mei 2022, 21:24 WIB
Presiden RI Pertama Ir. Soekarno.
Presiden RI Pertama Ir. Soekarno. /Buku Dunia Batin 2 Macan Asia

INDRAMAYUHITS – Setelah tahun 1959 Che Guevara diutus Fidel Castro ke Jakarta untuk belajar revolusi dari Soekarno, muhibah balasan dilakukan setahun berikutnya.

Dilansir dari laman Kemendikbud, Fidel Castro mengundang Soekarno agar sudi datang ke Kuba, sebagai penguatan atas revolusi yang sedang digerakkan Fidel Castro bersama Che Guevara.

Permintaan itu disampaikan Che Guevara saat datang ke Jakarta untuk mencuri ilmu dari Sukarno agar gerakan revolusi di negaranya berhasil.

Baca Juga: Fidel Castro Tertarik Konsep Revolusi ala Sukarno Hingga Kirim Che Guevara untuk Berguru

“Tuan Sukarno, sudikah tuan datang memenuhi undangan pemimpin kami, Fidel Castro?” kata Che dengan tersenyum.

Sukarno menjawab sembari memamerkan gingsulnya yang terkenal itu bila tertawa. “Saya bersedia anak muda,” jawab Sukarno.

Soekarno Mengunjungi Kuba

Di tahun 1960 datanglah Sukarno ke Kuba. Ia dibawa ke Istana Kuba dan dibawa ke tempat khusus.

Baca Juga: HASIL BERTAPA, Raden Arya Wiralodra Diperintah Membuka Hutan Dekat Sungai Cimanuk, Ketemu Berkat Kijang Emas

Rupanya Fidel tak puas dengan informasi yang didapat Che Guevara dari hasil kunjungannya ke Jakarta, sehingga masih minta diajari konsep-konsep revolusi.

“Tuan Sukarno, negara ini memiliki semangat tersendiri dalam mewujudkan perubahan. Kami berdiri di sini sendirian dikelilingi negara-negara perkebunan tinggalan Spanyol dan Portugal,” ungkap Fidel Castro.

Negaranya juga berdekatan dengan rajanya Kapitalis dunia, Amerika Serikat. Tiap waktu pihaknya berjaga agar jangan sampai rudal Amerika menimpa negaranya, sehingga terpaksa bersekutu dengan Uni Soviet agar negaranya aman.

Baca Juga: Sekilas Sejarah STOVIA, Kampus Tempat Berhimpunnya dr Sutomo Dkk Merumusan Gerakan Lewat Organisasi Budi Utomo

“Memang Mao (pemimpin China kala itu) meminta kami agar bersama-sama membangun persekutuan politik, tapi karena Uni Soviet menolak bila Mao ikut campur, maka kami terpaksa melepaskan Mao, walau itu menyakitinya,” papar Fidel Castro.

Setelah mendengarkan paparan Fidel Castro, Sukarno pun mulai menyampaikan kita-kita bagaimana agar Kuba berhasil dalam revolusi.

“Begini, yang mulia Castro, sebuah negara pertama-tama harus mandiri. Itu persyaratan terbesar sebuah revolusi. Ia tidak boleh bergantung kepada siapa-siapa, kekuatan dirinya sendiri yang menjadi ukuran,” ungkap Sukarno.

Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional, Mengenang Gerakan Awal Satukan Indonesia yang Dipelopori Para Pelajar Kedokteran

Sebuah negara harus memiliki kemandiriannya. Karena kemandirian itulah, ia akan mendapatkan tiga hal. “Kehormatan, kemanusiaannya dan kepandaiannya,” kata dia.

Untuk mencapai ini, kata Sukarno, maka harus tegar menghadapi badai godaan. Ia sendiri akan melawan bila negaranya dikelilingi koloni-koloni yang kemudian akan berkembang sebagai sebuah ancaman.

Lalu Fidel bertanya lagi. “Jadi apa yang harus dilakukan Kuba?” katanya.

Baca Juga: Kata Habib Ja'far, Jangan Ngaku Mencintai Allah kalau Saat Sholat Ingat Kreditan, Simak Penjelasannya

Pertama-tama, kata Sukarno, harus menganalisa kekuatan modal Kuba, apa yang bisa dijadikan alat untuk mandiri.

Berikutnya, kata dia, gunakan modal itu 100 persen untuk kesejahteraan umum. “Bagi saya kesejahteraan umum itu sumber kebahagiaan rakyat,” sambung dia.

Dikatakan, negara tidak boleh menjadi tempat bagi penggarong atas nama capital atau atas nama komoditi.

Ajaran Sukarno ini kemudian benar-benar dipegang Kuba. Setelah kunjungan Sukarno, Castro memerintahkan UU Kesejahteraan Umum. Rumah sakit, sekolah, sarana publik dibuat sebaik mungkin demi kesejahteraan rakyat banyak.

Sampai saat ini fasilitas kesehatan publik Kuba merupakan yang terbaik sedunia, rakyat mendapatkan hak-hak kesehatannya.

Sekolah didirikan dengan gratis dan dibiayai negara. Sarana publik amatlah rapih. ***

 

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah