Takut Lawan Rusia Terang-terangan, Klaim Pentagon AS Pimpin Sekutu Kerahkan Intelijen Bunuh Belasan Jenderal

- 6 Mei 2022, 07:00 WIB
Sejumlah jenderal terbunuh, Rusia siapkan pesawat Il-80 pada "hari kiamat" perang nuklir.
Sejumlah jenderal terbunuh, Rusia siapkan pesawat Il-80 pada "hari kiamat" perang nuklir. /Defence View

INDRAMAYUHITS – Amerika Serikat sepertinya tidak akan mengerahkan kekuatan secara nyata dalam membela Ukraina menghadapi Rusia.

Sebab bisa jadi dukungan kekuatan yang terang-terangan akan membuat ekskalasi perang menjadi meluas dan bisa terjadi perang dunia ketiga.

Mulai tercium oleh sejumlah pihak, Amerika memberikan dukungan untuk Ukraina lewat kemampuan intelijennya untuk melemahkan Rusia.

Baca Juga: Kapal Moskva Rusia Dirudal, Kremlin Beri Balasan Tanpa Ampun ke Ibu Kota Ukraina

Dilansir dari The New York Times, Amerika Serikat melakukan pelemahan kekuatan Rusia dengan membunuh para jenderal yang ada di medan perang.

Petinggi Amerika Serikat mengakui, pihaknya mengerahkan intel untuk melakukan serangan tingkat tinggi di luar kekuatan tempur.

Dalam laporan The Guardian, Kamis 5 Mei 2022 misalnya, ada sekitar 12 petinggi militer Rusia di medan perang dengan pangkat setingkat jenderal tewas melalui strategi intelijennya.

Baca Juga: Perang Tak Sepadan, Senjata Digital Tanpa Awak Rusia Hancurkan Benteng dan Konvoi Kendaraan Militer Ukraina

Di antara jenderal Rusia yang tewas antara lain Komandan Perang Elektronik Rusia Mayor Jenderal Andrei Simonov.

Ukraina mengklaim Andrei Simonov telah dibunuh di dekat Kota Izyum di wilayah Kharkiv, wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Banyaknya pemimpin militer Rusia yang tewas di Ukraina mengagetkan banyak pihak, termasuk para analis militer.

Baca Juga: Jepang Kembali Bekukan 17 Aset Orang Penting Rusia Totalnya Menjadi 61

Pasalnya, mereka rata-rata berpangkat kolonel atau kapten dan posisinya adalah menjalankan dan berada di tengah-tengah kelompok pasukan besar.

Dalam informasi The Guardian, intelijen AS dilaporkan memberi informasi secara real time untuk membantu serangan balik Ukraina tanpa memberlakukan zona larangan terbang.

Tak hanya Amerika Serikat, terungkap, intelijen sekutu NATO lainnya juga dikabarkan ikut ambil bagian dalam strategi perang yang dikomandoi intelijen AS.

Baca Juga: Pejuang Ukraina di Kherson Masih Bertahan, Invasi Rusia Belum ada Kemajuan

Sementara itu, Juru bicara Pentagon, John Kirby mengakui Amerika Serikat memberikan Ukraina dengan informasi dan intelijen yang dapat mereka gunakan untuk membela diri.

Meski demikian, John Kirby tidak akan mengungkapkan jenis informasi apa yang diberikan kepada Ukraina.

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan AS sebelumnya mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin melihat Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina. ***

Disclaimer: Berita ini telah diterbitkan Pikiran-Rakyat dengan judul Intel AS Dilaporkan Bantu Pasukan Ukraina Bunuh 12 Jenderal Rusia pada 5 Mei 2022. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x