INDRAMAYUHITS - Ukraina bantah klaim Rusia yang menyatakan telah merebut Kherson ibu kota Kherson Oblast.
Gubernur setempat Selasa malam mengatakan kota itu dikepung dan digempur, dan tentara Rusia menjarah toko dan apotek. Namun hingga saat ini perlawanan masih terus berlanjut.
Pada Rabu, penasihat Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pertempuran jalanan terjadi di pelabuhan di muara sungai Dnepr yang mengalir ke Laut Hitam.
Baca Juga: Patut Ditiru Kuwu se-Indramayu, Cetak KTP elektronik di Desa Cangkingan Langsung Jadi
"Kota itu belum jatuh, pihak kami terus bertahan," kata sang penasihat, Oleksiy Arestovych.
Sementara itu, Moskow terus meningkatkan serangan dengan membombardir kota-kota besar yang hingga kini belum berhasil dikuasai pasukannya.
Hampir sepekan invasi mereka, Moskow telah gagal untuk menggulingkan pemerintah Ukraina dalam waktu singkat.
Negara-negara Barat khawatir Rusia akan mengubah taktik dengan serangan yang lebih masif untuk merebut kota-kota yang semula mereka anggap mudah untuk ditaklukkan.
Serangan bom paling intensif dilakukan Rusia terhadap Kharkiv, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa di bagian timur. Pusat kota itu terus dibombardir hingga bangunan-bangunan rusak dan puing-puing berserakan.