Jalan Panjang Pengungsi Suriah, Irak, Uighur, Afrika, dan Afghanistan Mencari Hidup Layak di Meksico dan AS

- 4 Januari 2022, 22:44 WIB
Jalan Panjang Pengungsi Suriah, Irak, Uighur, Afrika, dan Afghanistan Mencari Hidup Layak di Meksico dan AS.
Jalan Panjang Pengungsi Suriah, Irak, Uighur, Afrika, dan Afghanistan Mencari Hidup Layak di Meksico dan AS. /arabnews.com

Kisah Usman mirip dengan banyak orang putus asa lainnya yang pergi ke Meksiko, yang semakin dilihat sebagai negara transit dan suaka.

Pada tahun 2014, 2.100 orang tiba di negara itu untuk meminta status pengungsi; pada 2019, yang telah meningkat menjadi lebih dari 70.000.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT. Honda Prospect Motor Terbaru 2022

Angka tersebut turun pada tahun 2020, karena pembatasan perjalanan yang diberlakukan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 memperlambat migrasi global, tetapi antara Januari dan November 2021.

Negara tersebut menerima lebih dari 123.000 permintaan suaka dari orang-orang yang datang dari Karibia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, juga negara seperti Haiti, Honduras, Kuba, El Salvador, Chili, Venezuela, Guatemala, Nikaragua, Brasil dan Kolombia.

Narasi Usman juga merupakan contoh yang baik tentang penderitaan para migran Muslim di sepanjang rute Amerika Latin.

Baca Juga: Hai Wanita, Bila Ingin Ganti Warna Rambut, Coba Lakukan Ini!

Sebagian besar dari mereka mendapat sedikit dukungan di kalangan komunitasnya dan harus bergantung pada bantuan dari pihak lain.

“Sebagian besar komunitas Muslim di wilayah tersebut melihat para imigran itu sebagai pesaing atau sebagai masalah. Beberapa dari mereka memiliki sumber daya untuk membantu mereka tetapi lebih memilih untuk menghindari apa yang mereka lihat sebagai masalah,” ungkap Sheikh Abderrahman Agdaou, kelahiran Maroko, yang tinggal di El Salvador dan telah ikut membantu banyak kasus imigran dalam beberapa tahun terakhir.

Pada beberapa kesempatan, Agdaou membantu pengungsi Uighur, Suriah, dan Irak yang tidak memiliki dokumen yang diperlukan untuk melanjutkan perjalanan ke AS, mengoordinasikan bantuan dengan entitas lainnya, termasuk PBB.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah