Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah mengakui bahwa masalah tersebut diangkat dalam pertemuan antara Blinken dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Dalam pertemuan itu, Marsudi menyampaikan sikap konsisten Indonesia terhadap Palestina bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan.
Baca Juga: Tak Gentar Diancam Israel, Iran Tembakkan Selusin Rudal, Inggris Justru Khawatir
Pendapat Ahli Soal Normalisasi Hubungan Israel-Indonesia
Duta Besar Dennis Ross daari The Washington Institute for Near East Policy berpendapat, jika Indonesia melakukan normalisasi atau bahkan mengambil langkah normalisasi seperti membuka kantor perdagangan komersial dengan Israel, itu akan menjadi masalah besar.
Negara mayoritas Muslim terbesar di dunia yang menormalkan hubungan dengan Israel, bahkan sebagai bagian dari proses, akan menandakan rekonsiliasi yang jauh lebih luas antara Muslim dan Negara Israel.
Ini akan mencerminkan penerimaan Israel yang lebih luas di antara mereka yang secara historis telah menolaknya. Itu akan membuat isolasi Israel jauh lebih sulit.
Baca Juga: Respons Ancaman, Komandan Militer Iran Bersumpah Habisi Israel bila Berani Menyerang
Akhirnya, kata Ross, hal itu akan terlihat secara lebih umum sebagai penambahan pada Kesepakatan Abraham, mengirimkan sinyal bahwa orang Arab dan Muslim non-Arab melihat manfaat dari hubungan dengan Israel dan tidak siap untuk membiarkan oposisi Palestina menyangkal mereka apa yang ada di dalamnya kepentingan mereka.
Itu juga akan menandakan bahwa membangun Kesepakatan Abraham penting bagi pemerintahan Biden, yang mencerminkan pemahamannya bahwa kemajuan lebih lanjut akan melayani kepentingan Amerika yang lebih luas secara regional dan internasional.