“Houthi dengan histeris menembaki pasukan kami dengan 25 rudal balistik. Pesawat tempur koalisi mencegat dan menghancurkan dua rudal di udara,” ungkap pejabat itu.
Penembakan itu tidak membantu Houthi mendapatkan keuntungan baru di lapangan, karena pasukan pemerintah tetap kuat di posisi mereka untuk membombardir milisi Houthi.
Baca Juga: Tak Gentar Diancam Israel, Iran Tembakkan Selusin Rudal, Inggris Justru Khawatir
Di sebelah barat Marib, delapan orang Houthi, termasuk seorang pemimpin lapangan di tangkap, dan banyak anggota milisi lainnya tewas ketika pasukan pemerintah menangkis serangan.
Pejabat militer setempat mengatakan bahwa pesawat tempur dari Koalisi Arab pada hari Senin melakukan puluhan serangan udara untuk mendukung pasukan pemerintah di darat dengan menargetkan bala bantuan militer Houthi dan lokasi di luar kota Marib.
Untuk diketahui, pada bulan Februari, Houthi memperbarui serangan militer untuk merebut kembali kota Marib yang kaya minyak dan gas, benteng terakhir pemerintah di bagian utara negara itu.
Baca Juga: Respons Ancaman, Komandan Militer Iran Bersumpah Habisi Israel bila Berani Menyerang
Di provinsi tetangga Shabwa, ratusan tentara dari Brigade Raksasa dikerahkan di provinsi kaya minyak itu menjelang serangan yang diharapkan untuk mengusir Houthi dari distrik Bayhan, Al-Aid dan Ouselan dan untuk mengurangi tekanan militer terhadap pasukan pemerintah di Provinsi Marib.
Konvoi panjang kendaraan militer yang membawa pejuang dan peralatan militer terlihat meninggalkan posisi di sepanjang pantai barat negara itu dan menuju Kota Attaq, ibu kota Provinsi Shabwa.
Pada bulan November, koalisi Arab mengumumkan penempatan kembali pasukan di provinsi Hodeidah sebagai bagian dari strategi baru untuk memperkuat pasukan pemerintah yang memerangi Houthi.