Dirinya mengembangkan sistem klasifikasi dari golongan darah dan berhasil mengidentifikasinya pada tahu 1937 bersama Alexandeer S. Wiener.
Ditemukan bahwa faktor rhesus ternyata memungkinkan untuk mentransfusikan darah tanpa membahayakan nyawa pasiennya.
Awal mula peringatan Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’ berawal pada tahun 2004, diikuti dengan penetapannya secara Global, oleh Majelis Kesehatan Dunia ke-58 tahun 2005.
Perlu diketahui bahwa tujuan adanya Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’ untuk meningkatkan kesadaran dari pentingnya donor darah,
Selain itu, Hari Donor Darah Sedunia juga mengakui kontribusi donor darah secara sukarela yang tidak dibayar dalam menyelamatkan nyawa dan dapat meningkatkan kesehatan.
Dari sanalah setiap tahunya dirayakan terus menerus Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’ dengan tema yang berbeda-beda hingga sekarang.***