PR INDRAMAYU – Seperti yang kita telah ketahui, setiap tanggal 14 Juni di seluruh dunia tiap tahunnya diadakan Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’.
Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’ ini ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
Dalam artikel ini terdapat sejarah singkat yang menceritakan tentang asal mula adanya Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day,’ 14 Juni oleh WHO.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari daysoftheyear.com, jauh sebelum donor darah modern yang saat ini ditemukan, spesialis medis pada abad ke-17 menemukan bahwa darah adalah salah satu elemen vital dalam tubuh.
Kala itu transfusi darah pertama kali dilakukan menggunakan pemahaman medis yang masih terbatas, yang berakhir dengan hasil yang tidak sesuai pada pasiennya.
Richard Lower adalah orang pertama yang mengecek hewan dan peredaran darahnya, dirinya menemukan cara untuk menghentikan pembekuan darah.
Dirinya pun melakukan eksperimen pada seekor anjing berukuran sedang, dan mentranfusikan darah seekor Anjing Ras Mastiff yang besar.
Hasilnya adalah kedua anjing tersebut pulih tanpa efek yang bisa dijelaskan pada saat itu, karena penemuannya ini Richard Lower mendapatkan pengakuan untuk penemuannya.
Kemudian Richard Lower pun diminta untuk berbicara dan mengajar teknik tersebut di lingkungan bangsawan.
Baca Juga: Link Streaming dan Nonton Loki Episode 1 Sub Indo, Melihat Sisi Lain dari God of Mischief
Ada sebuah kepercayaan aneh pada abad ke-17 dulu terkait darah, pada transfusi darah pertama pada manusia.
Yaitu mentranfusikan darah domba ke pasien yang menderita penyakit gila ringan, harapannya dengan melakukan itu kemarahannya dapat ditenangkan oleh darah kambing kala itu.
Akan tetapi apa yang dilakukan tersebut banyak dipertanyakan oleh otoritas kala itu, dan teknik itu pun akhirnya menghilang selama 150 tahun lamanya.
Baca Juga: Ucapkan 'Goodbye Twitter', Amanda Manopo Kembali Buat Kecewa Penggemarnya
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari who.int, lalu ada seorang ilmuan dulu yang bernama Karl Landsteiner yang lahir pada 14 Juni (1868-1943).
Karl Lansteiner dikenal juga sebagai seorang ahli Biologi, dan Fisikawan Austria, yang dianggap sebagai “Pendiri” dari transfusi darah modern saat ini.
Salah satu penemuannya yang luar biasa adalah pengelompokan sistem darah ABO pada tahun 1901.
Dirinya mengembangkan sistem klasifikasi dari golongan darah dan berhasil mengidentifikasinya pada tahu 1937 bersama Alexandeer S. Wiener.
Ditemukan bahwa faktor rhesus ternyata memungkinkan untuk mentransfusikan darah tanpa membahayakan nyawa pasiennya.
Awal mula peringatan Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’ berawal pada tahun 2004, diikuti dengan penetapannya secara Global, oleh Majelis Kesehatan Dunia ke-58 tahun 2005.
Perlu diketahui bahwa tujuan adanya Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’ untuk meningkatkan kesadaran dari pentingnya donor darah,
Selain itu, Hari Donor Darah Sedunia juga mengakui kontribusi donor darah secara sukarela yang tidak dibayar dalam menyelamatkan nyawa dan dapat meningkatkan kesehatan.
Dari sanalah setiap tahunya dirayakan terus menerus Hari Donor Darah Sedunia ‘World Blood Donor Day’ dengan tema yang berbeda-beda hingga sekarang.***