Perayaan ini kemudian dikenal sebagai Hari Nasional, dan masih diperingati setiap tahun pada tanggal tersebut, dengan acara terbesarnya diadakan di alun-alun.
Mao Zedong, dianggap sebagai bapak pendiri Republik Rakyat China, dan dikebumikan di Lapangan Tiananmen, di sebuah makam di alun-alun.
Sensor Lapangan Tiananmen
Hari ini protes dan pembantaian Lapangan Tiananmen pada tanggal 4 dan 5 Juni terus bergema di seluruh dunia.
Baca Juga: Respon Positif Ketum PSSI Usai Timnas Indonesia Tahan Imbang Thailand
Pada tahun 1999, Arsip Keamanan Nasional AS merilis Lapangan Tiananmen, 1989: The Declassified History. Dokumen tersebut mencakup file Departemen Luar Negeri AS yang terkait dengan protes dan tindakan keras militer berikutnya.
Kemudian pada tahun 2006 Yu Dongyue, seorang jurnalis ditangkap karena melemparkan cat ke potret Mao Zedong di Lapangan Tiananmen selama protes, namun kemudian dibebaskan dari penjara.
Pada peringatan 20 tahun pembantaian yang terjadi di Lapangan Tiananmen, pemerintah China melarang jurnalis memasuki lapangan tersebut dan memblokir akses ke situs berita asing dan media sosial.
Baca Juga: MV Single Terbaru Raisa Andriana Tentang Dirimu Tayang 4 Juni 2021 Sore Ini
Namun, ribuan orang menghadiri acara peringatan untuk menghormati hari jadi di Hong Kong.