Hari Ini 32 Tahun Lalu, Terjadi Pembantaian Lapangan Tiananmen China, Simak Sejarah Lengkapnya

- 4 Juni 2021, 12:59 WIB
Ilustrasi Kekerasan. Hari ini 32 tahun lalu terjadi pembantaian yang disebut Pembantaian Lapangan Tiananmen China, berikut sejarah lengkapnya.
Ilustrasi Kekerasan. Hari ini 32 tahun lalu terjadi pembantaian yang disebut Pembantaian Lapangan Tiananmen China, berikut sejarah lengkapnya. /Pixabay/Tom und Nicki Löschner

PR INDRAMAYU - Hari ini 4 Juni 2021 diperingati sebagai Protes Lapangan Tiananmen, yakni peringatan demonstrasi yang dipimpin mahasiswa yang menyerukan demokrasi, kebebasan berbicara dan kebebasan pers di China.

Saat itu para demonstran dihentikan oleh pemerintah China dengan tindakan keras hingga menyebabkan insiden berdarah, yang dikenal sebagai Pembantaian Lapangan Tiananmen oleh pemerintah China pada 4 dan 5 Juni tahun 1989.

Para pengunjuk rasa yang pro-demokrasi di antaranya kebanyakan adalah mahasiswa, mereka awalnya berbaris melalui Beijing ke Lapangan Tiananmen setelah kematian Hu Yaobang.

Hu, yang dikenal sebagai mantan pemimpin Partai Komunis, telah bekerja untuk memperkenalkan reformasi demokrasi di China.

Baca Juga: Link Bingkai Foto Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Cocok Dibagikan di Medsos

Dalam keadaan duka atas kematian Hu, para mahasiswa menyerukan pemerintahan yang lebih terbuka dan demokratis. Akhirnya ribuan orang bergabung dengan mahasiswa di Lapangan Tiananmen, dengan jumlah protes meningkat menjadi puluhan ribu pada pertengahan Mei.

Demonstrasi ini merupakan unjuk rasa atas rasa frustrasi dengan batasan kebebasan politik di negara itu, mengingat bentuk pemerintahannya dari satu partainya, dengan Partai Komunis yang memegang kendali, dan masalah ekonomi yang sedang terjadi.

Meskipun pemerintah China telah melembagakan sejumlah reformasi pada tahun 1980-an yang membentuk kapitalisme terbatas di negara itu, kaum miskin dan kelas pekerja China masih menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk kurangnya pekerjaan dan meningkatnya kemiskinan.

Para siswa juga berpendapat bahwa sistem pendidikan China tidak cukup mempersiapkan mereka untuk sistem ekonomi dengan unsur-unsur kapitalisme pasar bebas.

Halaman:

Editor: Irwan Suherman

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x