Kerusakan Akibat Perang
Hamas dan sekutunya telah menembakkan ribuan roket ke Israel, yang sebagian besar dicegat oleh sistem pertahanan antimisil Israel. Hal tersebut kemudian dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi.
Serangan tersebut kemudian merusak beberapa apartemen, pipa gas dan menghentikan sementara operasi di rig gas dan dua bandara utama Israel.
Sementara itu serangan udara yang dilakukan Israel telah merusak 17 rumah sakit dan klinik yang ada di jalur Gaza, menghancurkan satu-satunya laboratorium pengujian Covid-19.
Serangan itu juga memutus layanan air bersih, listrik, dan saluran pembuangan ke sebagian besar daerah Gaza, memperdalam krisis kemanusiaan di wilayah yang sudah penuh dan sesak dengan angka kemiskinan.
Baca Juga: Panic Attack hingga Ada Bercak Hitam Tebal di Paru-Paru, Meggy Wulandari Minta Doa
Serangan Israel menyebabkan lusinan sekolah di Gaza rusak hingga ditutup. Sebanyak lebih dari 72.000 warga Gaza telah meninggalkan rumah mereka.
Sebagian besar warga memutuskan berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Terlepas dari jumlah korban yang sangat besar pada warga sipil Palestina dan kerusakan parah pada rumah, sekolah, dan fasilitas medis di Gaza, konflik saat ini lebih terbatas daripada perang yang dilancarkan Israel dan Hamas pada 2008 dan 2014, ketika pasukan Israel memasuki Gaza.