Namun kemitraan tersebut akan dilakukan dengan pihak otoritas Palestina, bukan dengan Hamas.
“Kami akan melakukan ini dalam kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina - bukan Hamas, otoritas tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataannya,” kata Joe Biden.
Baca Juga: Panic Attack hingga Ada Bercak Hitam Tebal di Paru-Paru, Meggy Wulandari Minta Doa
Kronologi Perang Sebelum Genjatan Senjata
Awal mula meletusnya perang terhitung sejak 10 Mei, Hamas menembakkan roket ke Israel setelah diketahui sebelumnya Israel menyerang Jemaah di Masjid Al Aqsa, setelahnya Israel juga telah melakukan pemboman dengan sasarannya di Gaza membalas serangan Hamas.
Bunyi sirene ambulan terdengar dari lokasi gedung-gedung yang hancur di Jalur Gaza yang berbatasan dengan kota-kota Israel setelah beberapa menit tembakan roket yang diluncurkan pihak Israel dengan alasan membalas serangan Hamas sebelum gencatan senjata akhirnya dilakukan.
Proses mediasi intensif antara Hamas dan Israel yang dilakukan secara tidak langsung diketahui terjadi diprakarsai oleh beberapa negara, hal ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk menghentikan pertempuran.
Baca Juga: Pastikan Tak Ada Perkara yang Berhenti, Firli Bahuri: Sistem KPK Sudah Berjalan
Atas tekanan tersebut, kedua belah pihak pekan ini mengatakan bahwa mereka terbuka untuk gencatan senjata.
Serangan udara dan artileri dari pihak Israel telah menewaskan lebih dari 230 warga sipil di Gaza.