Organisasi Yahudi Bocorkan Sumber Dana Militer Israel: AS Terlibat Semua Ini

- 17 Mei 2021, 13:39 WIB
Ilustrasi.  Organisasi Yahudi menuturkan jika selama ini Amerika Serikat (AS) telah mendanai Militer Israel agar lebih kuat.
Ilustrasi. Organisasi Yahudi menuturkan jika selama ini Amerika Serikat (AS) telah mendanai Militer Israel agar lebih kuat. /Pixabay.com/Defence-Imagery

PR INDRAMAYU – Israel hingga kini masih menggempur Palestina dengan berbagai cara.

Militer Israel terlihat kuat dan tak hentinya melancarkan rudal maupun roket ke Gaza.

Baru-baru ini, terkuak sumber dana yang digunakan Israel untuk memperkuat militernya diberikan dari Amerika Serikat (AS).

Menurut Organisasi Yahudi, Jewish Voice for Peace menuturkan jika AS setiap tahunnya mencairkan dana untuk memperkuat Militer Israel.

Baca Juga: Berikan Analisa Soal Konflik Palestina dan Israel, Rocky Gerung: Pendeta Yahudi itu Banyak Menentang Netanyahu

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Organisasi Yahudi: Amerika Serikat Danai Israel Serang Palestina, Kirim Rp54 Triliun per Tahun”.

"Mari buat semua ini lebih jelas: AS terlibat dalam semua ini. AS mengirim dana 3,8 miliar dolar AS (sekitar Rp54 triliun) setiap tahunnya untuk membiayai militer Israel. AS juga melindungi Israel dari tanggung jawab di PBB," tulis mereka dalam surat itu dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman resmi Jewish Voice for Peace pada 17 Mei 2021.

"Apa pun yang kita dengar dari pemerintahan Joe Biden atau anggota Kongres, yang jelas ini bukanlah pertempuran yang seimbang antara 2 pihak. Yang terjadi adalah ketimpangan kekuatan antara Israel dan Palestina."

Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Fulham di Liga Inggris, Tim Besutan Gunnar Solskjaer Harus Bangkit

Israel masih terus menggempur Palestina sampai saat ini sejak serangan pertama dilakukan 7 hari yang lalu.

Melansir laporan Aljazeera, Israel melakukan serangan udara terhitung sebanyak 55 kali pada Senin, 17 Mei 2021 pagi.

Serangan mematikan itu telah menewaskan 42 warga Palestina dalam waktu 24 jam.

Baca Juga: Begini Cara Cek Daftar Penerima Bantuan BLT Banpres BPUM UMKM Rp1,2 Juta jika NIK KTP Tidak Terdaftar

Dalam serangan yang telah dilakukan selama sepekan terakhir, Israel total telah membunuh 192 warga Palestina. Sebanyak 58 orang di antaranya adalah anak-anak dan 34 lainnya wanita.

Israel mengklaim, serangan mereka hanya menargetkan anggota-anggota Hamas. Namun, kenyataannya, banyak warga Palestina yang menjadi korban.

Serangan Israel saat ini merupakan bagian dari upaya mereka mengusir warga Palestina di Yerusalem yang diklaim sebagai ibu kota mereka.

Baca Juga: Menkes Telah Siapkan Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran, Termasuk Ketersediaan Tempat Tidur

Sebelum menggempur Palestina dengan serangan udara, Israel melakukan penggusuran paksa terhadap warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Israel menggunakan cara-cara kekerasan dalam melakukan penggusuran seperti menembakkan peluru karet dan meledakkan granat kejut.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah