PR INDRAMAYU – Seorang anak perempuan bernama Suzy Eshkuntana yang berusia 6 tahun harus berlapang dada setelah ibu dan keempat saudara kandungnya meninggal akibat serangan Israel.
Sementara saat ini, Suzy Eshkuntana masih harus mendapat perawatan sendirian di rumah sakit terbesar di Gaza setelah diselamatkan oleh tim penyelamat.
Anak perempaun tersebut terperangkap di dalam puing-puing reruntuhan bangunan selama 7 jam.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, barulah anak perempuan tersebut bertemu dengan sang ayah yang juga tengah dirawat.
Mendapati luka dan kekuatan sang anak harus bertahan di tengah reruntuhan bangunan, ayahnya pun lantas meminta maaf.
“Maafkan ayah, anakku. Kamu berteriak kepada saya untuk datang kepadamu, tetapi saya tidak bisa datang,” kata ayah anak perempuan tersebut yang bernama Riyad Eshkuntana, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.
Di rumah sakit, sepasang anak dan ayah tersebut pun dirawat dan terbaring di ranjang yang bersebelahan.