Soal Kekerasan Terhadap Warga Palestina, Haidar Nashir Sebut Israel Tak Pernah Dapat Hukuman dari PBB

- 16 Mei 2021, 16:00 WIB
Warga Palestina mengungsi setelah serangan udara Israel di sebuah gedung, di tengah gencarnya kekerasan Israel-Palestina, di Kota Gaza, 11 Mei. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menilai kekerasan yang dilakukan Israel tak pernah mendapat hukuman.
Warga Palestina mengungsi setelah serangan udara Israel di sebuah gedung, di tengah gencarnya kekerasan Israel-Palestina, di Kota Gaza, 11 Mei. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menilai kekerasan yang dilakukan Israel tak pernah mendapat hukuman. /Reuters/Mohammed Salem

PR INDRAMAYU - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir buka suara terkait serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

Haedar Nashir menuturkan bahwa, serangan Israel terhadap rakyat Palestina akan meningkatkan konflik bersenjata dan kekacauan.

Dikatakan oleh Haedar Nashir, kondisi tersebut bisa menambah konflik Israel dan Palestina.

Baca Juga: Catat Lokasinya dan Syaratnya! Ini 4 Lokasi Pos Penyekatan yang Dijaga Ketat pada Arus Balik Mudk Lebaran 2021

“Kondisi tidak menentu ini sudah berlangsung lebih sebulan dan berpeluang menambah bara konflik Israel dan Palestina yang berkepanjangan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, Sabtu, 15 Mei 2021.

Lebih lanjut, dia juga menerangkan bahwa, keserakahan serta kebrutalan Israel tak pernah memperoleh hukuman dari dunia internasional khususnya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Dia menilai kekerasan Israel terkesan dibiarkan dan terlindungi.

Baca Juga: Soal Serangan Israel ke Palestina, Haedar Nashir: Saya Minta PBB dan Dunia Internasional Jangan Diam

Menurutnya, usai pendudukan dan berdirinya negara Israel pada tahun 1948 di Yerusalem sebagai wilayah Palestina dan negeri tiga agama yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi wilayah itu tak pernah sepi dari prahara, kekerasan, serta konflik.

Halaman:

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x