Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Rumah Sakit di India Penuh hingga Kehabisan Stok Oksigen

- 23 April 2021, 08:11 WIB
Kasus Covid-19 di India melonjak tinggi hingga membuat pihak pelayanan kesehatan kehabisan stok oksigen dan kamar tidur penuh.*
Kasus Covid-19 di India melonjak tinggi hingga membuat pihak pelayanan kesehatan kehabisan stok oksigen dan kamar tidur penuh.* /REUTERS/Amit Dave

PR INDRAMAYU – Lonjakan kasus Covid-19 di India masih terus terjadi hingga hari ini.

Bahkan, akibat tingginya kasus Covid-19 di India, rumah sakit setempat kekurangan oksigen.

Dikutip PikiranRakyat-indramayu.com dari Reuters, India mencatat penghitungan harian tertinggi di dunia dari 314.835 infeksi Covid-19 pada hari Kamis kemarin.

Baca Juga: Malaysia Open 2021, Indonesia Siap Turunkan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo

Gelombang kedua pandemi Covid-19 ini menimbulkan ketakutan baru untuk layanan kesehatan yang mulai kewalahan mengatasinya.

Pejabat kesehatan di India utara dan barat, termasuk ibu kota, New Delhi, mengatakan mereka berada dalam krisis, dengan sebagian besar rumah sakit penuh dan kehabisan oksigen.

Beberapa dokter menyarankan pasien untuk tinggal di rumah, sementara sebuah krematorium di kota timur Muzaffarpur mengatakan dipenuhi dengan jenazah, dan keluarga yang berduka harus menunggu giliran.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran Idul Fitri 2021 Diperpanjang, Polisi Akan Putar Balik Pemudik yang Bandel

Sebuah krematorium di timur Delhi membangun tumpukan kayu pemakaman di tempat parkirnya untuk proses pembakaran jenazah.

"Saat ini tidak ada tempat tidur, tidak ada oksigen. Yang lainnya bersifat sekunder," kata Shahid Jameel, seorang ahli virus dan direktur Sekolah Biosains Trivedi di Universitas Ashoka.

"Infrastrukturnya runtuh." tambahnya lagi.

Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan! Kode Redeem ML Hari ini, 23 April 2021, Dapatkan Hadiah Ribuan Gems!

Menurut perhitungan pemerintah kota, enam rumah sakit di New Delhi kehabisan oksigen.

Wakil menteri kepala kota mengatakan negara bagian tetangga menahan pasokan oksigen untuk kebutuhan mereka sendiri.

"Mungkin sulit bagi rumah sakit di sini untuk menyelamatkan nyawa," kata Manish Sisodia dalam pidato yang disiarkan televisi dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara Soal KRI Nanggala-402 yang Kini Masih Hilang Kontak

Sementara itu, 2.104 orang lainnya tewas dalam waktu sehari.

Penambahan jumlah tersebut menjadikan jumlah korban kumulatif India menjadi 184.657.

Rekor kenaikan kasus sebelumnya terjadi di Amerika Serikat, yang memiliki 297.430 kasus baru pada satu hari di bulan Januari, meskipun tingkat penularannya sudah menurun tajam.***

 

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah