Myanmar Memanas! Pihak Militer Diduga Memburu 20 Kritikus, Begini Penjelasannya

- 4 April 2021, 08:04 WIB
Kondisi dalam negeri Myanmar memanas usai pihak militer mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 20 kritikus.
Kondisi dalam negeri Myanmar memanas usai pihak militer mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 20 kritikus. /Reuters

Kabarnya hingga kini pihak militer telah membunuh 550 orang, 46 di antaranya anak-anak, demi membungkam demonstran yang memprotes kudeta tersebut.

Para demonstran tersebut menentang penggulingan pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Begini Dugaan Penyebab Tabrakan 2 Kapal di Indramayu yang Sebabkan 17 ABK Hilang

Pemilihan itu terjadi pada November 2020 lalu, kudeta terjadi karena partai yang mengusung Aung San Suu Kyi diduga membuat kecurangan.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Reuters, demonstrasi itu dikabarkan terjadi setiap hari selama berminggu-minggu.

“Mereka (pihak militer) mulai menembak tanpa henti dengan granat setrum dan peluru tajam,” ujar salah satu demonstran yang menolak disebut namanya.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Jadi Ketum, SC Munaslub PB ISSI: Saya Kembalikan pada Ketum Terpilih

“(Akibat tembakan itu) orang-orang pun mundur dan dengan cepat memasang penghalang tapi peluru mengenai seseorang di depan saya, di kepalanya. Dia meninggal di tempat,” ujarnya melanjutkan.

Demonstrasi itu terjadi tak hanya di satu kota, tetapi juga di kota lainnya. Di antaranya adalah kota Monywa, Thaton, hingga Mandalay.

“Orang-orang masih melakukan protes setiap hari karena kami sangat yakin bahwa ini adalah pertarungan antara yang baik dan yang jahat,” ujar pemimpin demonstrasi, Tayzar San.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x