Myanmar Masih Bergejolak, Dua Demonstran Kembali Tewas Ditembak Mati Polisi Keamanan

- 14 Maret 2021, 17:43 WIB
ilustrasi/ 12 orang tewas akibat protes di Myanmar
ilustrasi/ 12 orang tewas akibat protes di Myanmar /tangkaplayar/Reuters

Baca Juga: Hari Raya Nyepi, Jokowi Ajak Masyarakat Agar Tak Mudah Emosi serta Hidup dengan Sikap Optimisme

Insiden tersebut menjadi salah satu hari paling berdarah sejak kudeta yang terjadi pada 1 Februari 2021.

Sebelumnya lima orang juga telah ditembak mati pada protes yang terjadi di Mandalay yang merupakan kota terbesar kedua Myanmar. Beberapa lainnya cedera ketika polisi melepaskan tembakan kepada demonstran.

Di tempat lainnya di pusat Kota Pyay telah menewaskan dua orang demonstran, disusul dengan tembakan polisi di ibukota komersial Yangon, di mana tiga orang juga tewas dalam semalam.

Baca Juga: Sampaikan Pesan untuk Umat Hindu Saat Hari Raya Nyepi, Gus Yaqut: Muliakan Alam

Salah satu aktivis bernama Myat Thu mengungkapkan kebrutalan para polisi keamanan Myanmar dalam melakukan penembakan.

"Mereka bertingkah seperti berada di zona perang, dengan orang-orang tak bersenjata," ungkapnya.

Menurut pernyataan Myat Thu, aktivis yang berbasis di Mandalay ini, adapun korban tewas termasuk seorang anak berusia 13 tahun.

Baca Juga: David De Gea atau Dean Henderson yang Terbaik di Man Utd? Berikut Jawaban Ole Gunnar Solskjaer

Sama halnya dengan Si Thu Tun, yang juga tergabung dalam demonstrasi tersebut mengatakan bahwa dirinya juga melihat dua orang ditembak mati, termasuk seorang biksu Buddha.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah