PR INDRAMAYU – Pada tanggal 18 Februari, Facebook menutup akses bagi pengguna Australia yang ingin membuka situs berita lewat aplikasi mereka.
Penutupan akses tersebut sempat menjadi perbincangan hangat para warganet baik di Australia maupun luar Australia.
Pasalnya, mereka sama sekali tidak dapat membaca, maupun membuka berita yang terlampirkan dalam Facebook.
Baca Juga: DATA TERBARU Kasus Covid-19 di Indonesia Selasa 23 Februari 2021, Pasien Meninggal Meningkat Lagi
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters, pihak Facebook secara tidak sengaja juga memblokir informasi dan halaman milik pemerintah, termasuk layanan kesehatan dan darurat.
Menanggapi masalah serius tersebut, Bendahara Josh Frydenberg dan Menteri Komunikasi Paul Fletcher melakukan negosiasi dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Untuk membuka akses berita di Facebook, pihak Australia menawarkan empat amandemen.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions SCTV 24-25 Februari 2021: Atletico Vs Chelsea, Atalanta Vs Madrid
Empat amandemen tersebut mencakup perubahan pada mekanisme kesepakatan.