Varian baru tersebut diperkirakan pertama kali muncul pada pertengahan September 2020.
Bahkan seorang pejabat setempat mengatakan bahwa tingkat penularan virus baru tersebut mencapai 70 persen.
Kendati demikian, sejauh ini tidak ditemukan varian yang lebih bahaya atau lebih mungkin menghindari vaksin atau perawatan.
Baca Juga: Tidak Pede Badan Terlalu Kurus? Simak Berikut Beberapa Makanan Penambah Berat Badan
Selain Inggris, Afrika Selatan dan Nigeria juga melaporkan adanya varian virus corona baru.
Varian baru virus corona di Afrika Selatan dikenal sebagai 501.V2, sedangkan di Nigeria varian baru tersebut diidentifikasi sebagai P681H.
Sementara itu, ada beberapa negara di dunia yang telah melaporkan varian virus corona baru tersebut.
Berikut kami ulas selengkapnya.
Baca Juga: Prakiraan Hujan DKI Jakarta, Jaktim dan Jaksel Siap-siap Diguyur Disertai Petir
1. Australia