Antrean Haji di Malaysia Ternyata Jauh Lebih Panjang, kalau Indonesia 40 Tahun Segini di Negeri Jiran

21 Maret 2022, 12:00 WIB
Menag Yaqut bertemu dengan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia, Datuk H Idris bin H Ahmad. /kemenag.go.id

INDRAMAYUHITS – Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, demikian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memanfaatkan kunjungannya ke Arab Saudi terkait ibadah haji tahun ini.

Selain bertemu Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah, Menag Yaqut juga bertemu dengan sejumlah pihak, salahsatunya adalah Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia, Datuk H Idris bin H Ahmad.

Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk terkait sinergi peningkatan pelayanan haji dan tukar pengalaman menghadapi tantangan penyelenggaraan.

Baca Juga: Pantang Menyerah, Menag Yaqut Sambangi Menteri Haji Arab Saudi Lobi Soal Kuota Jamaah, Bagaimana Hasilnya?

“Hari ini saya bertemu Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk Haji Idris Bin Haji Ahmad. Kami sharing pengalaman penyelenggaraan haji sekaligus membangun kolaborasi dalam peningkatan kualitas pelayanan jemaah," ungkap Gus Yaqut dilansir Indramayu Hits dari laman resmi Kemenag 20 Maret 2022.

Dalam kesempatan itu juga dibahas biaya haji, daftar tunggu jamaah, kuota haji, hingga umrah di masa pandemi yang secara umum memiliki tantangan yang sama.

Dikatakan, Malaysia yang setiap tahun di masa sebelum pandemi memberangkatkan 30.000 jemaah haji ke Tanah Suci dan sekarang menghadapi antrean jamaah hingga 141 tahun.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Bus di Traveloka, Mudah dan Tak Ribet!

"Sementara Indonesia, dengan keberangkatan 210.000 jemaah sebelum pandemi, antreannya mencapai 40 tahun," lanjut dia.

Kondisi tersebut, kata Menag Yaqut, merupakan tantangan yang perlu dicarikan solusi, meski tidak mudah. Untuk itu, perlu upaya untuk bisa mencari solusi bersama.

“Tadi kami bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik agar jamaah haji bisa terlayani dengan baik. Biidznillah," tutur Gus Yaqut.

Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Rekrutmen 108 Duta Wisata yang Akan Dikontrak Eksklusif, Ditutup 4 April 2022

Sebelumnya, Menag Yaqut juga bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah. Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Jeddah, Arab Saudi.

Gus Yaqut terus melakukan lobi agar jamaah haji dari Indonesia dapat diberangkatkan tahun ini dan mendapatkan kuota yang maksimal.

Dalam agenda resmi itu juga membicarakan teknis pemberangkatan haji pasca pencabutan protocol kesehatan ketat akibat Covid-19.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Jagoan Presiden Jokowi Puas Finis di Urutan Kedua

Tak sendirian, Menag Yaqut membawa serta Dubes RI di Saudi Abdul Aziz,  Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.

Kabar gembiranya, Gus Yaqut mendengar langsung dari sang menteri bahwa tahun ini ada pemberangkatan jamaah haji dari luar Arab Saudi, termasuk Indonesia.

“Saya kemarin bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi, saya mendapat penjelasan bahwa akan ada pemberangkatan jemaah haji tahun ini dari luar Saudi,” ungkap Menag Yaqut dilansir Indramayu Hits dari laman Kemenag, Senin 21 Maret 2022.

Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Pengantin Baru, Mulai dari Usai Akad, hingga Sebelum dan Sesudah 'Belah Duren'

Selain itu, poin utama yang diajukan Menag Yaqut adalah ajuan penambahan kuota jumlah haji Indonesia, minimal kuantitas yang ideal.

Gus Yaqut berharap Indonesia bisa mendapatkan kuota yang maksimal karena banyaknya jamaah yang sudah menunggu dan rindu datang ke Tanah Suci menunaikan rukun Islam yang kelima itu.

"Saya sampaikan bahwa mungkin kuota haji tahun ini belum normal karena pandemi, namun saya berharap Indonesia dapat alokasi ideal," kata Menag.

Baca Juga: Miguel Oliveira Bawa Kemenangan Bagi KTM, Disusul Quartararo dan Johann Zarco

Menag memastikan bahwa Indonesia siap melaksanakan pemberangkatan jamaah haji, karena itu memohon kepada Kerajaan Arab Saudi agar segera ada kepastian kuotanya.

Bagaimana tanggapan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi terkait keinginan Menag Yaqut? Menteri Tawfiq F Al-Rabiah menyampaikan, Arab Saudi saat ini terus melakukan persiapan penyelenggaraan haji tahun ini.

Pihaknya memastikan Pemerintah Arab Saudi akan membuka kesempatan jamaah luar Saudi untuk beribadah haji tahun ini.

Baca Juga: Pabrik Pakan Ternak di Cirebon, PT New Hope Farm Indonesia Buka Lowongan Kerja, Cek Formasi dan Syaratnya!

Uji coba telah dilakukan dan dianggap positif, yakni penyelenggaraan ibadah umrah dari berbagai negara yang telah ramai berdatangan dan semua berjalan lancar.

Soal kuota, pihaknya bukanlah institusi tunggal penentu kebijakan untuk menutuskannya. Kementerian Haji dan Umrah akan memutuskan kuota dengan melibatkan instansi terkait lainnya di Kerajaan Arab Saudi.

Yang pasti, Tawfiq menjelaskan, kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Namun, Arab Saudi tahun ini siap menerima jamaah haji luar negeri dan persiapan terus dilakukan.

Baca Juga: Penggemar Kaget, Selain Jimin BTS Ternyata Doja Cat Juga Penggemar Jungkook

Kunjungan kerja Menag ke Arab Saudi juga dalam rangka menghadiri Mu'tamar wa Ma'radl Khidamaatil-Hajj wal-'Umrah. Diselenggarakan Menteri Haji dan Umrah, Muktamar dan Pameran Internasional Haji dan Umrah yang berlangsung pada 21 Maret ini dihadiri para menteri agama dari berbagai negara, khususnya yang mengirim jemaah haji. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler