Mesir Konsolidasi dengan NU untuk Cari Solusi Global, Gus Yahya: Kita Sekutu Alami

11 Januari 2022, 16:39 WIB
Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ashraf Sulthan bicara isu strategis dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf. /nu.or.id

INDRAMAYUHITS – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang memiliki visi global Nahdlatul Ulama (NU) direspons positif sejumlah negara, terutama yang berpenduduk Muslim.

Sejumlah negara pun mulai merapat ke NU untuk melakukan ‘konsolidasi’. Hari ini 11 Januari 2022 misalnya, utusan dua negara berpenduduk Muslim, Mesir dan Bosnia Herzegovina merapat ke kantor PBNU, bertemu KH Yahya Cholil Staquf.

Dilansir Indramayu Hits dari NU Online, respons positif terhadap upaya dan komitmen NU soal isu global juga disampaikan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ashraf Sulthan saat kunjungan itu.

Baca Juga: Pemerintah Akan Cabut Siaran TV Analog, Begini Cara Cek Apakah TV Kita sudah Digital atau Belum

Dua hal penting yang menjadi fokus Mesir terhadap NU, menurut Ashraf Sulthan adalah komitmen untuk memerangi terorisme dan perjuangan toleransi.

Dua hal itu dianggap sangat penting dalam level internasional. Apalagi sejauh ini apa yang menjadi komitmen NU juga diakomodir dan dijalankan negara.

Dalam pandangan Ashraf Sulthan, komitmen tersebut bisa diperlebar skalanya, sehingga diharapkan pertemuannya dengan NU dapat ditindaklanjuti untuk merumuskan konsep yang lebih matang.

Baca Juga: Undip Semarang Buka Banyak Lowongan Kerja Januari 2022 untuk Formasi Dosen, Daftarkan Segera di Link Ini!

Dikatakan, Pemerintah Mesir bersama NU dan Indonesia memiliki target dan tujuan global yang sama.

“Kami terbuka lebar bagi Indonesia (utamanya NU). Sungguh pertemuan yang sangat bermanfaat. Kami bisa berkolaborasi dalam agenda bilateral dan pertukaran ide internasional sangat penting karena kita memiliki nilai yang sama," ungkap Ashraf Sulthan.

Lebih lanjut Ashraf Sulthan menyampaikan, Islam Indonesia yang dipelopori NU, sangat kuat dan tepat dengan konsep Pancasilanya.

Baca Juga: Selain Kiai Miftach dan Gus Yahya, 6 Orang Ini yang Akan Menyusun Struktur PBNU Periode 2021-2026

Ashraf Sulthan melihat, konsepsi Pancasila sudah sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Konsep yang benar-benar menerjemahkan ide dan nilai Islam.

"Yang saya suka di sini adalah konsep Pancasila yang benar-benar menerjemahkan ide dan nilai Islam dengan tujuan bagaimana bersikap toleransi untuk dapat hidup beriringan dengan orang lain," papar dia.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyebut Mesir sebagai sekutu terdekat NU dalam percaturan global. "Mesir adalah sekutu alami terdekat bagi NU," tandas Gus Yahya.

Baca Juga: Selamat, KH Yahya Cholil Staquf Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026

Ia menyampaikan, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan beragam  dan masalah besar peradaban. Karena itu Islam dituntut menjadi terdepan dalam menyediakan jawaban-jawaban atas masalah-masalah tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu menilai penguatan kerja sama antara Mesir-Indonesia dan Al-Azhar-Nahdlatul Ulama menjadi suatu hal penting sebagai perangkat masa depan untuk menyelesaikan persoalan global.

“Maka, sangat wajar dan alami Mesir dan Indonesia, Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama terus menerus mempererat kerjasama satu sama lain," kata Gus Yahya. ***  

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler