Dianggap Strategis, Israel Berupaya Keras "Bujuk" Indonesia untuk Normalisasi Hubungan, Ada Peran AS

29 Desember 2021, 03:04 WIB
Amerika dan Israel menginginkan normalisasi hubungan dengan Indonesia. /Instagram @stateofisrael

INDRAMAYUHITS – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkap peluang normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel.

Hal itu terungkap dalam laporan Axis yang terbit 22 Desember 2022. Antony Bliken mendapatkan informasi tersebut dari pejabat Israel terkait pertemuan dengan para pejabat di Jakarta pertengahan bulan Desember 2021 lalu.

Antony Blinken menyampaikan bahwa Indonesia diaggap penting oleh Israel dalam percaturan global.

Baca Juga: AS Buka Dialog Soal Nuklir dengan Iran, Israel Anggap Paman Sam Tak Tegas

Dalam laporan Axios, diungkapkan beberapa fakta tentang pentingnya hubungan Indonesia dan Israel, pertama karena Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dan pasar utama bagi perusahaan Israel.

Meski posisi strategis di mata Israel, namun hingga kini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

Dikatakan, pemerintahan Biden mencoba membangun kembali Kesepakatan Abraham era Trump, dan dalam hal ini melihat melampaui Timur Tengah ke negara-negara terbesar yang tidak mengakui Israel.

Baca Juga: Tak Gentar Diancam Israel, Iran Tembakkan Selusin Rudal, Inggris Justru Khawatir

“Kami selalu menjajaki peluang tambahan untuk normalisasi, tetapi kami akan membiarkan diskusi itu tertutup sampai saat yang tepat,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price dalam lapotran Axios.

Dalam laporan juga disebutkan, Indonesia adalah salahsatu negara yang coba dibawa oleh pemerintahan Trump ke dalam Kesepakatan Abraham, tetapi negosiasi belum matang pada saat masa jabatan Trump berakhir.

Pada saat itu, Indonesia meminta kesepakatan perdagangan yang ditingkatkan dengan AS sebagai imbalan untuk mengambil langkah-langkah menuju normalisasi, seperti membuka penerbangan langsung dan mengeluarkan visa ke Israel, sebagaimana disampaikan mantan pejabat di era pemerintahan Trump.

Baca Juga: Donald Trump: Yahudi di Amerika Tak Lagi Loyal pada Israel

Diungkapkan, meskipun kurangnya pengakuan diplomatik, pejabat senior Indonesia dan Israel telah bertemu secara diam-diam beberapa kali dalam dua dekade terakhir, terutama di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.

Para pejabat AS dan Israel telah mendiskusikan cara-cara untuk memperluas Kesepakatan Abraham dalam beberapa bulan terakhir, dan Indonesia telah muncul dalam konteks itu, seperti diungkapkan para pejabat Israel.

Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa pemerintahan Biden bekerja dengan tenang, tetapi cukup tekun untuk memperluas perjanjian, meskipun mungkin perlu waktu.

Baca Juga: Drama Korea Snowdrop Episode 5 Naik Rating Lagi, tapi Kontroversi Terus Diproduksi

Axios lebih lanjut melaporkan, penasihat keamanan nasional Israel Eyal Hulata pernah bertemu dengan salahsatu pejabat penting Indonesia pada sebuah konferensi di Bahrain November 2021 lalu.

Mereka duduk bersama selama makan malam pembukaan konferensi dan kemudian bertukar kartu nama.

Setelah sang pejabat difoto di konferensi berbicara dengan seorang diplomat Israel, dia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa berbicara dengan pejabat Israel tidak dilarang bila itu untuk kepentingan nasional. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Axios

Tags

Terkini

Terpopuler