PR INDRAMAYU - Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menyeru kepada negara- negara Muslim di dunia untuk terus berperang kepada Israel.
Bagi Ali Khamenei, Israel bukan negara melainkan “pasukan teroris” yang menganggap dirinya sebagai kesatuan yang berdaulat.
Pasalnya, Israel dicap sebagai pasukan teroris karena selalu menindas warga Palestina.
Baca Juga: Prediksi Alaves vs Levante di Liga Spanyol, Laga Dua Tim Kesakitan
“Perang melawan rezim lalim ini adalah perang melawan penindasan dan perang melawan terorisme. Dan merupakan tugas publik untuk melawan rezim ini,” kata Ali Khamenei dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.
Ali Khamenei yang berbicara pada Hari Quds, yakni acara tahunan di Iran yang diadakan pada Jumat terakhir bulan Ramadhan untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina dan menentang Zionisme Israel.
Bagi Iran, yang dipimpin oleh Syiah bahwa perlawanan terhadap Israel batu ujian dari keyakinan.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Mengandung Anak Pertama, Atta Halilintar: Gol Gol Gol!
Mereka mendukung kelompok-kelompok militan Islam Palestina dan Lebanon untuk menentang melakukan perdamaian dengan Israel.
Ali Khamenei mengatakan bahwa ketika negara-negara muslim bersekutu, Israel akan menjadi terpuruk.
“Kerja sama negara-negara Muslim di Quds (Yerusalem) adalah mimpi buruk bagi Zionis,” kata Khamenei.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 8 Mei 2021 untuk Libra hingga Pisces, Aquarius Akhirnya Kembali Bugar
Selain itu, para pejabat tinggi di Iran mengatakan untuk mengakhiri Israel, termasuk dengan referendum.
Referendum tersebut mengecualikan sebagian besar orang Yahudi termasuk Palestina di wilayah tersebut dan di luar negeri.
Dengan adanya pandemi Covid-19 memaksa pemerintah Iran untuk membatalkan parade tahunan Hari Quds.
Baca Juga: Dijodohkan dengan Amanda Caesa, Anrez Adelio Sadar Diri dan Minder: Rumah Caca Gede Banget!
Namun, pada Hari Quds media pemerintah Iran telah menunjukan sebuah rekaman dari pengendara sepeda motor dan kendaraan lainnya.
Pemerintah Iran mengizinkan pengendara untuk mengibarkan bendera Hizbullah Palestina dan Lebanon mengemudi di dekat jalan-jalan Teheran.
Selain itu, media pemerintah juga menerbitkan foto-foto orang yang membakar bendera Israel dan Amerika.***