Diduga Gunakan Data Usang, AstraZeneca Akan Tunjukkan Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 di AS

24 Maret 2021, 12:46 WIB
Ilustrasi. Perusahaan AstraZeneca dikabarkan akan merilis hasil terkini uji coba vaksinnya kepada khalayak luas. /REUTERS/Jon Nazca

PR INDRAMAYU – Perusahaan AstraZeneca akan mempublikasikan hasil terkini dari uji coba vaksin Covid-19 di AS setelah pejabat kesehatan mengkritik perusahaan pembuat vaksin tersebut.

Pejabat kesehatan secara terbuka mengkritik bahwa AstraZeneca menggunakan informasi usang untuk menunjukkan seberapa baik imunisasi tersebut bekerja.

Adanya teguran publik itu menandai kemunduran dari vaksin yang pernah dipuji sebagai tonggak dalam perang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini menjadi isu dunia tentang keefektifan dan efek sampingnya.

Baca Juga: Lebih Memilih Erling Haaland Ketimbang Kylian Mbappe, Ini Alasan Luis Suarez

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Reuters, pada hari Senin AstraZeneca mempublikasikan hasil uji coba vaksin buatannya yang menunjukkan kemanjuran sebesar 79 persen berdasarkan analisis data sementara hingga 17 Februari.

Selain itu, Washington Post juga melaporkan bahwa panel pemantauan data memberitahu pejabat federal bahwa mereka telah bekerja dengan perusahaan hingga Maret ini dan menunjukkan bahwa vaksin mungkin 69 persen hingga 74 persen efektif, dan sangat direkomendasikan.

Namun Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS (NIAID) mengatakan bahwa panel pemantau independen menyatakan prihatin karena perusahaan tersebut mungkin memasukkan data lama yang memberikan data tidak lengkap tentang keefektifan suntikan vaksin.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bisa Melalui Pernapasan? Berikut Penjelasan MIT

Direktur NIAID Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa hal ini menimbulkan keraguan.

“Hal semacam ini, tidak ada apa-apa selain benar-benar menimbulkan keraguan tentang vaksin dan dapat menyebabkan keragu-raguan,” katanya.

Anthony menyebut jika data yang diperlihatkan perusahaan vaksin tidak sepenuhnya akurat.

Baca Juga: Soal Usulan Rizieq Shihab Jadi Duta Vaksianasi, Satgas Covid-19 Beri Tanggapan

“Datanya memang cukup bagus tapi saat dimasukkan ke dalam siaran pers tidak sepenuhnya akurat,” ujarnya.

Dr. Larry Corey salah satu pemimpin Jaringan Pencegahan Vaksin Coronavirus AS membantu merancang uji coba AstraZeneca mengatakan bahwa adanya teguran panel pemantauan merupakan hal yang baru dan belum pernah terjadi sebelumnya. 

Dalam uji coba yang dilakukan di Amerika Serikat, Chili dan Peru, selain keefektifan sebesar 79 persen dalam menghentikan gejala penyakit, data yang dilaporkan menunjukkan suntikan vaksin itu 100 persen efektif mengatasi penyakit yang parah atau kritis dan tidak menimbulkan peningkatan risiko pembekuan darah.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Vaksin AstraZeneca Dilarang di 17 Negara? Simak Faktanya!

Vaksin Covid-19 AstraZeneca telah menghadapi banyak pertanyaan sejak akhir tahun lalu tentang kemanjuran dan kemungkinan efek sampingnya.

Hal itu semakin gempar di bulan ini, ketika banyak negara sebagian besar di Eropa memilih untuk menangguhkan pemberian suntikan vaksin Covid-19 setelah adanya laporan tentang kasus pembekuan darah pada sejumlah orang.

Regulator obat Uni Eropa mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca jelas aman, tetapi jajak pendapat menunjukkan orang Eropa tetap skeptis tentang keamanannya.

Vaksin AstraZeneca dipandang penting dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di seluruh dunia. Banyak negara yang sangat bergantung pada suntikan vaksin ini untuk mengakhiri pandemi.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler