Korea Selatan Selidiki Dua Kematian Setelah Menerima Vaksin Covid-19 AstraZeneca

3 Maret 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi meninggal dunia karena Covid-19.. /Pixabay

PR INDRAMAYU – Pihak berwenang Korea Selatan sedang menyelidiki kasus kematian dua orang setelah beberapa hari menerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada Rabu, 3 Maret 2021.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters, seorang yang meninggal merupakan pasien panti jompo yang berusia 63 tahun.

Kantor berita Yonhap melaporkan, bahwa lansia tersebut merupakan pengidap penyakit Serebrovaskular. Namun setelah diberi vaksin AstraZeneca ia mengalami gejala demam tinggi.

Baca Juga: Mantan Kakak Ipar Meninggal, Wulan Guritno Ucap Belasungkawa dan Beberkan Kebaikan Rina Gunawan hingga Kini

Orang tersebut sempat dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dari tempat ia dirawat pada Selasa. Detelah orang tersebut dinyatakan meninggal setelah menunjukkan gejala keracunan darah dan radang paru-paru.

“Salah seorang lagi diantaranya berusia 50-an dengan gangguan jantung dan penyakit diabetes,” ujar Yonhap dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.

Orang itu dikatakan meninggal pada Rabu 3 Maret 2021 setelah divonis serangan jantung. Diketahui, ia menerima vaksin AstraZeneca sehari sebelumnya.

Baca Juga: Sering Diperdebatkan, Ternyata Ini Perbedaan antara Sesak Nafas karena Asma dan Terpapar Virus Corona

Dari kejadian tersebut, seorang pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab kematian tersebut. Tetapi ia tidak mengkonfirmasi rincian laporan Yonhap.

Menanggapi kasus tersebut, seorang juru bicara AstraZeneca di Seoul mengatakan perusahaan tidak memberikan komentar saat ini.

Vaksin AstraZeneca merupakan produksi dari Serum Institute of India (SII) yang dikembangkan bersama Universitas Oxford.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Telah Masuk Indonesia, Waspada dan Kenali Gejalanya!

SII merupakan produsen vaksin terbesar di dunia yang memproduksi vaksin AstraZeneca. Walaupun sempat diragukan tentang kemanjurannya, kepala regulator vaksin Jerman mengatakan tingkat keberhasilan vaksin Covid-19 AstraZeneca sangat baik.

Vaksin tersebut merupakan salah satu dari dua suntikan yang digunakan India untuk vaksinasi warganya sekitar 300 juta orang sebagai bagian dari upaya inokulasi nasional.

Sebagaimana dikatakan KDCA, Korea Selatan mulai melakukan vaksinasi kepada warganya minggu lalu.

Baca Juga: Hasil Yonex Swiss Open 2021 : Kalahkan Wakil Belanda, Rinov-Mentari Melaju ke Babak Kedua

Hingga Selasa 2 Maret 2021 malam, tercatat 85.904 orang yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca dan sebanyak 1.524 lainnya telah diberi suntikan Pfizer.

Korea Selatan melaporkan ada sekitar 444 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi pada hari Selasa.

Kasus tersebut mengalami kenaikan setelah pada hari Senin tercatat ada sejumlah 344 kasus Covid-19.

Baca Juga: Diminta Pilih Pasangan Meninggal atau Selingkuh, Rachel Venya: Kepala Egois Aku Memilih Meninggal

Hal itu meningkatkan infeksi yang tercatat oleh negara dengan angka kasus Covid-19 di Korea Selatan menjadi 90.816 yang terinfeksi dengan 1.612 kematian.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler