Sering Merasakan Cegukan? Kenali Penyebab dan Tips Mudah Mengatasinya

- 17 November 2020, 10:19 WIB
Ilustrasi Cegukan
Ilustrasi Cegukan /Foto Antara/

PR INDRAMAYU – Cegukan terjadi saat diafragma kita tiba-tiba dan tanpa sengaja berkontraksi. Diafragma adalah otot yang memisahkan perut dan paru-paru.

Hal ini diungkap dokter dan konsultan bedah di Mount Elizabeth Novena Hospital, Dr. Melvin Look. Kontraksi tersebut menarik udara ke paru-paru. Akibatnya kotak suara kita pun berbunyi lalu muncul suara seperti “hic”.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA, Dr. Melvin Look menuturkan bahwa belum diketahui jelas mengapa diafragma bisa mengalami hal seperti itu.

Baca Juga: Cara Pengamalan Pancasila dengan 6 Hal Sederhana, Salah Satunya Taat Rambu Lalu Lintas

Meskipun hanya berlangsung beberapa menit, terkadang datangnya cegukan saat kita sedang berbicara bisa menjadi sangat menjengkelkan.

Jika cegukan itu berlangsung selama lebih dari 48 jam atau terus berulang selama 2 hari berturut-turut, hendaknya kita berkonsultasi dengan dokter.

Kalau tidak ada penyebab medis serius yang mengakibatkan cegukan tersebut, mungkin dokter bisa memberikan resep obat untuk menghentikannya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa 6,3 SR Guncang Sumatera Barat, Simak Penjelasannya

Hal ini diungkap ahli gastroenterologi di Gleneagles Hospital, Dr. Amitabh Monga. Gangguan cegukan bisa jadi merupakan penyakit yang menyerang hati, lambung, otak, atau pankreas.

"Karena cegukan yang berkepanjangan dapat menunjukkan gangguan struktural, infeksi atau inflamasi yang berdampak pada sistem saraf pusat atau saraf tertentu atau cabangnya," ujar Monga.

Cara mudah untuk menangani cegukan menurut Melvin Look adalah menahan napas sebentar. Dalam menahan napas, kita bisa melakukannya 3 atau 4 kali dalam 20 menit.

Baca Juga: Di Tengah Gelombang Virus Covid-19 yang Membayangi Vaksin, Harga Emas Sedikit Menguat

Ini adalah mekanisme umum yang bisa diterapkan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan bernapas sembari mencondongkan tubuh ke depan. Pada cara ini, lutut ditarik ke arah dada.

Cara lainnya adalah kita bisa menarik dan menghembuskan napas dari kantong kertas

Berkumur dengan air yang sangat dingin bisa menjadi salah satu pilihan. Aktivitas ini akan merangsang tenggorokan kita dan secara tidak langsung mengganggu tindakan tak sadar yang dilakukan diafragma kita.

Baca Juga: Bocorkan Biaya Perawatan Satu Pasien Covid-19, Guru Besar UI: 9 Provinsi Biaya Tertinggi Rp446 juta

Mekanisme di atas cukup mudah untuk dilakukan. Karena memiliki risiko komplikasi yang terbilang rendah, tidak ada salahnya untuk mencoba cara tersebut.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah