Sebuah Penelitian Ungkap Bakteri dalam Sistem Kekebalan Tubuh Dapat Digunakan Anti Virus Covid-19

- 3 November 2020, 12:41 WIB
ILUSTRASI bakteri.*
ILUSTRASI bakteri.* /PIXABAY/

PR INDRAMAYU - Jumlah pasien terinfeksi Covid-19 hingga November 2020 masih mengalami peningkatan di Indonesia.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan Covid-19 yaitu dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut sekelompok ilmuwan di Weizmann Institute of Scince, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Boldsky, dalam penelitian ini telah ditemukan zat antivirus yang dibuat oleh enzim pelawan virus dikenal sebagai Viperin.

Baca Juga: Aksi Demonstrasi Terkait Penghinaan Umat Muslim, FPI dan PA 212 Berdatangan di Kantor Dubes Prancis

Viperin ini sebelumnya hanya ditemukan pada mamalia, namun kini telah ditemukan pada bakteri.

Prof. Rotem Sorek dan kelompoknya di Departemen Genetika Molekuler Institut mengatakan bahwa bakteri memiliki sistem kekebalan yang canggih, meskipun ukurannya mikroskopis.

Penemuan ini dapat membantu pengembangan anti virus untuk virus-virus pada manusia, contohnya seperti virus Covid-19 dan influenza.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Unggahan Video Penguburan Massal Produk Prancis? Simak Kebenarannya

Antivirus digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus. Hal ini dilakukan untuk menangkal virus dalam tubuh.

Terapi antivirus dapat membantu mengurangi gejala dan infeksi serta mempersingkat durasi penyakit.

Obat antivirus ini menghambat perkembangan dan bertindak untuk menghentikan penyebaran penyakit dalam tubuh.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Peneliti: Masker Kain Efektif Menyaring Partikel

Vriperin termasuk dalam sistem kekebalan tubuh bawaan, merupakan bagian tertua dalam sistem kekebalan. 

Diproduksi ketika zat interferon memperingatkan sistem kekebalan terhadap keberadaan virus patogen.

Selanjutnya, Viperin melepaskan molekul unik yang bertindak untuk melawan berbagai virus dengan cara molekul meniru nukleotida.

Baca Juga: Segera Daftar Gelombang 11 Kartu Prakerja Telah DIBUKA, Cek Syarat dan Ketentuannya!

Akan tetapi, molekul Viperin merupakan molekul tiruan, ia akan kehilangan bagian penting nukleotida berikutnya dalam untaian yang tumbuh untuk menempel.

Ketika nukleotida palsu telah dimasukkan ke dalam genom virus yang mereplikasi, dan replikasi terhenti, setelah itu virus mati.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah