Network
PR INDRAMAYU – Tanaman hias Kokedama kini menjadi tren, setelah sebelumnya tanaman Janda Bolong beberapa waktu lalu jadi buah bibir dan dicari-cari masyarakat.
Kokedama adalah tanaman hias yang berasal dari Jepang. Bentuk tanaman ini unik. Selain itu, seni untuk merangkainya cukup menantang.
Membuat tanaman hias Kokedama ini banyak dicoba oleh banyak orang.
Baca Juga: Charly Setiaku Terciduk Ngumpul Bareng Grup Band Repvblik, Netizen Dibikin Penasaran: Ada Apa?
Beberapa orang menyebut teknik ini sebagai versi kecil bonsai Jepang. Istilah Kokedama, terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang.
Kata ‘koke’ yang memiliki arti lumut, dan kata ‘dama’ yang memiliki arti bola. Sederhananya, kokedama diartikan ‘bola lumut’.
Bentuk tanaman hias kokedama adalah bulat seperti bola. Sedangkan lumut merupakan bahan utama dalam merangkai tanaman hias ini.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Surat Panggilan Interview Rekrutmen Perusahaan Gas Negara, Berikut Klarifikasinya
Awalnya, di Jepang, kokedama merupakan tanaman hias yang dipajang pada sebilah kayu bekas, seperti dilansir dari Bloomzine.
Hal ini sebagai bentuk apresiasi orang Jepang pada ketidaksempurnaan alam.
Tanaman hias kokedama merupakan simbol kesederhanaan, kehangatan, bersahaja, tidak teratur, kasar, dan alami dari sebuah tanaman.
Baca Juga: Jangan Disepelekan Berikut 3 Tanda Migrain Kronis, Bukan Hanya Sakit Kepala Biasa
Gaya tanam kokedama merupakan bentuk sederhana dari bonsai. Teknik bonsai atau kokedama, digunakan untuk mengecilkan tanaman.
Akan tetapi, dengan bahan dan cara yang lebih sederhana, kokedama menjadi budaya populer di Jepang.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI, penempatan kokedama menjadi bervariasi seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Faktor Mantan Selalu Datang Lewat Mimpi, Psikolog Sebut Ada Sesuatu yang Belum Beres
Salah satu gaya tanaman hias kokedama ini adalah digantung dengan tali yang melilit tanaman ini. Gaya ini cukup populer, termasuk di Indonesia.
Cara membuat kokedama yang tertulis di Garden Gate cukup mudah, dan tidak membutuhkan banyak bahan.
Tahap awal membuat kokedama adalah membuat bola tersebut, karena pada dasarnya kokedama adalah bola media tanam yang terbuat dari lumut.
Baca Juga: Pendeta Ortodoks Yunani Ditembak Orang tak Dikenal Sebanyak 2 Kali di Gereja Prancis
Pertama, buat adonan yang terdiri dari tanah akadama, lumut gambut, dan air sebagai pengatur konsistensi.
Umumnya bola ini berukuran 10 cm, atau dua genggaman tangan orang dewasa. Setelah itu buat lubang di bagian atasnya. Lubang ini berfungsi untuk menyimpan akar tanaman.
Apabila tanaman masih ada di pot atau media lain, cabut tanaman tersebut tanpa merusak akarnya. Kemudian masukan akar tanaman itu ke lubang bola, lalu padatkan hingga kokoh.
Baca Juga: Gagal Diet karena Sibuk Bekerja? Jangan Khawatir, Berikut 6 Tips yang Akan Menolongmu
Selanjutnya lapisi bola dengan lembaran lumut spaghnum. Pastikan semua permukaan bola terlapisi, sampai membentuk bola yang lebih tebal.
Tanaman kokedama juga membuat seseorang dapat menanam tanaman hias tanpa pot. Karena kokedama merupakan konsep pemanfaatan alam sebagai alat memelihara alam.
Selain itu, kokedama dapat menjadi solusi atas mahalnya bonsai.***
