Penelitian Ungkap Golongan Darah B dan O Lebih Tahan Covid-19, Ternyata Begini Penjelasannya

- 18 Oktober 2020, 11:18 WIB
ILUSTRASI golongan darah.*
ILUSTRASI golongan darah.* /PIXABAY

PR INDRAMAYU – Penelitian yang dimuat Jurnal Blood Advances menyatakan bahwa orang yang memiliki golongan darah B dan O lebih tahan terhadap Covid-19. Hasil riset tersebut diterbitkan pada 14 Oktober 2020.

Pemilik golongan darah O dan B tidak mengalami sakit yang terlalu parah saat terpapar Covid-19. Risiko yang dialami penderita cenderung lebih rendah. Waktu yang mereka perlukan lebih singkat dalam menjalani perawatan intensif setelah terkonfirmasi positif corona.

Saat menjalani karantina, mereka tidak terlalu membutuhkan ventilasi. Selain itu, risiko gagal ginjalnya pun kecil.

Baca Juga: Fakta Baru: Studi Ungkap Golongan Darah O Miliki Risiko Lebih Kecil Terkena Covid-19, Ini Alasannya

Riset di atas dilakukan oleh peneliti dari Universitas British Columbia, Kanada. Mereka meneliti 95 pasien Covid-19 yang mengalami kritis di sebuah rumah sakit di Vancouver, Kanada. Rentang waktu penelitian yang mereka jalani adalah dari Februari hingga April 2020.

Saat menjalani perawatan intensif, para pasien tersebut menghabiskan rata-rata 4,5 hari lebih singkat jika diperbandingkan dengan pasien dengan golongan darah AB atau A. Waktu untuk perawatan intensif bagi pasien yang memiliki golongan darah A atau AB tersebut adalah 13,5 hari.

Dari 95 pasien yang diteliti, hanya 61% di antara mereka yang bergolongan darah O atau B yang membutuhkan ventilator. Sedangkan mengenai mereka yang memiliki golongan darah A atau AB, 84% di antaranya membutuhkan ventilator.

Baca Juga: Membanggakan! Lewat Lagu 'SOLO' Jennie BLACKPINK Cetak Sejarah Baru di Spotify

Terkait peran ginjal dalam menyaring racun dari darah, para pasien dengan golongan darah A atau AB lebih mungkin membutuhkan penanganan khusus bernama dialisis untuk melancarkan fungsi tersebut.

“Pasien dalam dua golongan darah ini mungkin memiliki peningkatan risiko disfungsi atau kegagalan organ akibat Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah O atau B,” ujar para peneliti di Jurnal Blood Advances.

Penelitian lain di Spanyol dan Italia menunjukkan hal yang sama. Riset pada Juni 2020 tersebut menyatakan akan adanya risiko 50% lebih rendah untuk terpapar Covid-19 bagi pemilik golongan darah O. Risiko tersebut terkait infeksi corona yang cukup parah.

Baca Juga: Tanggal Menkes Terawan Agus akan Tampil ke Hadapan Publik Dibocorkan Seseorang

Dibandingkan dengan golongan darah lain, mereka yang bergolongan darah O bisa dikatakan memiliki risiko lebih rendah terjangkit corona.

Sampel yang diteliti adalah hampir 500.000 orang di Belanda yang menjalani tes Covid-19. Pelaksanaan tes tersebut adalah antara akhir Februari sampai akhir Juli. Sebanyak 38,4% dari 4.600 orang yang terkonfirmasi positif corona memiliki golongan darah O.

Prevalensi tersebut lebih rendah dibanding penelitian di Denmark yang jumlah warganya mencapai 2,2 juta orang. Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang bergolongan darah O terhindar dari paparan Covid-19 secara tidak proporsional.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ponsel Bisa Disadap Polisi Lewat Nomor IMEI? Tinjau Kebenarannya

"Golongan darah O secara signifikan dikaitkan dengan penurunan kerentanan," ujar para peneliti.

Golongan darah tergantung pada ada atau tidaknya protein di dalamnya. Protein tersebut disebut juga antigen A dan B yang terletak pada sel darah merah. Antigen tersebut merupakan warisan genetik dari orang tua. Mereka yang bergolongan darah O tidak memiliki antigen.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah