Fakta Baru: Studi Ungkap Golongan Darah O Miliki Risiko Lebih Kecil Terkena Covid-19, Ini Alasannya

- 18 Oktober 2020, 11:03 WIB
Golongan Darah O.
Golongan Darah O. /RRI/

PR INDRAMAYU - Ada dua studi yang menguntungkan bahwa orang yang memiliki golongan darah O memiliki resiko lebih kecil terkena Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, kantor berita Turki, Anadolu, melansir bahwa sebuah studi di Denmark dilakukan oleh 11 peneliti mengungkapkan, orang yang bergolongan darah O diasosiasikan dengan risiko infeksi corona yang lebih kecil dari 473.654 orang yang dites.

"Kami menunjukkan bahwa golongan darah O secara signifikan terkait dengan penurunan kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2," kata penelitian yang diterbitkan Rabu di Blood Advances, jurnal medis peer-review American Society of Hematology.

Baca Juga: Amerika Serikat Kenakan Biaya Tambahan untuk iPhone 12 Reguler dan Mini, Berikut Penjelasannya

Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A, B, dan AB juga berisiko lebih tinggi mengalami trombosis, pembekuan darah di dalam pembuluh darah, dan penyakit kardiovaskular, yang merupakan kondisi signifikan yang terjadi bersamaan di antara pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit.

Hasil serupa juga ditemukan oleh studi medis di Kanada yang dilakukan oleh 14 peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan dari pasien unit perawatan intensif di enam rumah sakit metropolitan Vancouver.

"Pasien Covid-19 dengan golongan darah A atau AB tampaknya menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar daripada pasien dengan golongan darah O atau B," kata penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal yang sama, menambahkan bahwa individu dengan golongan darah O dilaporkan menjadi "kurang rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2."

Baca Juga: Si Botak Jaap Stam, Mengenang Legenda Bek Menakutkan pada Zamannya

Dari studi tersebut juga mencatat bahwa pasien Covid-19 yang memiliki golongan darah A atau AB memiliki risiko lebih tinggi untuk memerlukan ventilasi mekanis dan durasi yang lebih lama dalam perawatan intensif, dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O atau B.

Sedangkan dari 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB membutuhkan ventilasi mekanis pada infeksi SARS-CoV-2, tingkat itu adalah 61 persen untuk pasien dengan golongan darah O atau B, menurut penelitian.

Sementara, rata-rata pasien yang bergolongan darah A atau AB, dirawat intensif sekira 13,5 hari, sedangkan untuk pasien dengan golongan darah O atau B, hanya sembilan hari.

Baca Juga: Tersedia Secara Global, Snapchat Hadirkan Fitur Terbaru 'Sounds' Mirip dengan TikTok

Jumlah kasus COVID-19 di dunia mencapai sekitar 38,5 juta dan kematian mendekati angka 1,1 juta pada hari Kamis, menurut data Universitas Johns Hopkins.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah