Yoghurt Bisa Tekan Risiko Kanker Paru-paru? Simak Penjelasan Ahli di Sini

- 9 Oktober 2020, 06:15 WIB
 Ilustrasi Yoghurt. Makanan berserat ini dapat mengurangi risiko penyakit kanker.*
Ilustrasi Yoghurt. Makanan berserat ini dapat mengurangi risiko penyakit kanker.* /PIXABAY

Risiko kanker paru-paru dapat dikurangi hingga 19 persen dengan konsumsi 3 ons yogurt untuk pria. Sedangkan wanita memerlukan konsumsi 4 ons yoghurt untuk bisa mengurangi risiko kanker tersebut.

Begitu pun dengan makanan berserat, Dr. Mitzman menyatakan bahwa risiko kanker paru-paru dapat berkurang 17 persen. Penurunan risiko ini juga berlaku bagi mereka yang mengonsumsi makanan berserat dalam jumlah sedikit.

Baca Juga: Sambut Perpres Gaji dan Tunjangan PPPK, Komisi X DPR RI: dengan Demikian Nasib Honorer Jadi Jelas

Total risiko yang dapat dihindari dari konsumsi yoghurt dan makanan berserat adalah sekira 33 hingga 33,5 persen dalam 100.000. Meskipun ini bukan perubahan besar, setidaknya fakta di atas mengungkapkan bahwa kita perlu mengonsumsi yoghurt di keseharian kita.

Terkait seberapa pentingnya konsumsi yoghurt bagi kita, makanan tersebut mengandung kalsium, vitamin B, vitamin D, dan banyak nutrisi lainnya. Dokter di Northwell Health Cancer Institute, Kevin Sullivan, MD, mengatakan tentang banyaknya manfaat kesehatan yang sangat mungkin dimiliki makanan berserat tersebut.

Dr. Sullivan berkata bahwa risiko kanker paru-paru memang berkaitan dengan aktivitas perokok aktif atau mereka yang memiliki riwayat merokok.

Baca Juga: Terus Meningkat Sinergitas Tiga Pilar di TMMD Reguler Brebes

“Jika Anda merokok, satu-satunya hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan adalah berhenti merokok atau mulai mengonsumsi lebih banyak makanan berserat atau yoghurt,” kata Dr. Sullivan.

Itu artinya dalam usaha menghindari kanker paru-paru, caranya bukan hanya mengandalkan konsumsi yoghurt dan makanan berserat. Kita pun perlu menghentikan kebiasaan merokok yang sudah melekat.

Konsumsi yoghurt adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko penyakit kanker. Oleh karena itu, makanan berserat tersebut tidak semestinya menjadi satu-satunya anjuran yang kita patuhi. Dr. Mitzman menyarankan bahwa tidak ada salahnya mengonsumsi yoghurt dan lebih banyak sayuran saat makan malam.***

Halaman:

Editor: Alanna Arumsari Rachmadi

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x