PR INDRAMAYU – Yoghurt adalah makanan yang dihasilkan dari fermentasi susu. Kandungan yoghurt banyak dipenuhi protein dan kalsium untuk kesehatan tulang.
Dikutip dari PikiranRakyat-Indramayu.com dari thehealthy.com, yoghurt dapat mengurangi risiko kanker paru-paru. Terdapat studi yang menunjukkan adanya hubungan antara asupan yoghurt dan makanan serat dengan penurunan risiko kanker paru-paru.
Ahli bedah toraks di Rumah Sakit Winthrop NYU sekaligus asisten profesor NYU Langone Health, New York, Brian Mitzman, MD, menyatakan bahwa penyebab utama kematian di Amerika Serikat adalah kanker paru-paru.
Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Cipayung Plus Rilis Instruksi Bersama untuk Lakukan Aksi Serentak se-Indonesia
Salah satu kiat untuk menghindari aktivitas merokok (sebagai salah satu penyebab kanker paru-paru) adalah dengan mengonsumsi produk yang berkaitan dengan susu. Yoghurt adalah salah satunya.
Jurnal terbitan American Medical Association, JAMA Oncology, memuat penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt dan makanan berserat berkaitan dengan turunnya risiko kanker paru-paru.
“Hasil uji coba observasi ini tidak seakurat studi acak atau buta (subyek dan pasien tidak saling mengetahui), namun masih bisa memberi kita informasi penting,” ujar Dr. Mitzman.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Sebanyak 1.000 Pekerja di Indramayu Jalani Rapid Test Massal
Analisis ini didasarkan pada sepuluh studi di Amerika Serikat, Eropa, Asia yang melibatkan 1,4 juta orang. Dr. Mitzman mengungkapkan bahwa studi ini adalah untuk meneliti apakah terdapat hubungan antara penyakit tersebut dengan faktor-faktor lainnya. Kasus kanker yang diperiksa mencapai 18.822 kasus.