Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram, Diyakini Bisa Hapus Dosa Setahun yang Lalu? Ini Penjelasannya

- 28 Agustus 2020, 07:32 WIB
Puasa Asyura
Puasa Asyura /

Umat Islam dianjurkan untuk memuliakan hari Asyura sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad saw, salah satunya dengan berpuasa. 

"Malamnya baca dzikir, doa bagi sesama lebih lagi untuk Indonesia, puasa, menambah lauk makan misalnya biasanya sambal, khusus Asyura tambah ayam dan berbagi kepada sesama terutama anak yatim piatu," jelas Pengasuh Majelis An Nur tersebut, pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar HRS dan UAS Nyapres, Ganjar Pranowo Berpasangkan Sandal Jepit, Ini Faktanya

Habib Hasan menjelaskan, puasa Asyura disunahkan juga untuk menggandeng hari sebelum atau sesudahnya. Misalnya dengan berpuasa tasua.

"Puasa tasua atau pada 9 Muharam sebagaimana disunahkan Nabi Muhammad. Atau pada 11 Muharam, jadi puasa pada tanggal 10 Muharam digandeng dengan hari sebelum atau sesudahnya," kata murid Habib Umar Bin Hafidz dari Yaman tersebut.

Hari Asyura, lanjut dia, merupakan momentum kemenangan umat Islam dari hawa nafsu, kedzaliman dan bujuk rayu dunia. Oleh karenanya, pantas untuk umat Islam memuliakan hari Asyura.

Baca Juga: Kabar Duka, Desainer Barli Asmara Meninggal Dunia, Sejumlah Artis Ucapkan Bela Sungkawa

"Pada hari Asyura Nabi Musa diselamatkan dari kejaran Fir’aun, Nabi Ibrahim diselamatkan dari kobaran api, Nabi Nuh selamat dari banjir bandang dan dapat berlabuh ke daratan serta Nur nya Nabi Muhammad juga diciptakan pada hari Asyura,” tandasnya.

Tahun 2020 masehi ini, hari Asyura atau 10 Muharam 1442 Hijriah jatuh pada 29 Agustus 2020.

Hari Asyura juga disebut lebaran bagi anak yatim piatu, lantaran sering menjadi momentum memberi santunan kepada anak yang tidak memiliki ayah atau bahkan orang tua.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah