Idul Adha 2021, Bagaimana Hukum Menjual Kulit Hewan Kurban dalam Islam?, Berikut Penjelasannya

- 17 Juli 2021, 14:06 WIB
Ilustrasi pembagian daging kurban Idul Adha. Dalam praktek penyembelihan pada Idul Adha, masyarakat Indonesia kerap menjual kulit hewan kurban, berikut hukum  yang berlaku dalam Islam.
Ilustrasi pembagian daging kurban Idul Adha. Dalam praktek penyembelihan pada Idul Adha, masyarakat Indonesia kerap menjual kulit hewan kurban, berikut hukum yang berlaku dalam Islam. / Unsplash.com/ Kyle Mackie

PR INDRAMAYU – Menjelang peringatan hari raya Idul Adha, menyembelih hewan kurban menjadi ibadah yang dianjurkan oleh umat Islam termasuk di Indonesia.

Setiap berkurban saat Idul Adha, sebagian masyarakat muslim di Indonesia belakangan ini sering menjual kulit dan kepala hewan kurban dengan berbagai alasan.

Penjualan organ-organ tubuh lainnya seperti tanduk, kaki dan jeroan hewan kurban sering dipraktekkan oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Sumarno Jatuh ke Jurang, Usaha Aldebaran Kembali Sia-sia?

Lantas bagaimana hukum menjual kulit atau organ tubuh hewan kurban dalam Islam?.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs Kemenag, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi masyarakat Islam Indonesia menjual kulit dan beberapa organ tubuh hewan kurban.

Seperti alasan jumlah kurban terlalu banyak sehingga tidak punya banyak waktu untuk mengurus kulit hewan tersebut.

Baca Juga: Brahim Diaz Akan Lanjutkan Masa Baktinya di AC Milan, Real Madrid Meminta Hal Ini

Ada juga yang menjual kulit hewan kurban untuk menghemat biaya operasional.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x