Hukum Perempuan Haid Dalam Membenarkan Bacaan Al-Qur’an, Berikut Penjelasannya

- 2 Juni 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi. Berikut hukum perempuan dalam keadaan haid membenarkan bacaan Al-Qur'an.
Ilustrasi. Berikut hukum perempuan dalam keadaan haid membenarkan bacaan Al-Qur'an. /Unsplash.com/Levi Meir Clancy

PR INDRAMAYU – Islam telah mengecualikan beberapa perkara ibadah bagi wanita yang haid karena pada masa haid wanita dalam keaadaan tidak suci.

Salah satu larangan bagi wanita haid adalah sengaja membaca dan memegang Al Qur’an. Larangan ini disebutkan dalam kitab-kitab fiqih dimana hukumnya adalah haram.

Keharaman bagi wanita haid yang sengaja membaca Al-Quran ini sudah ditegaskan oleh Nabi Saw melalui hadis riwayat Imam Al-Daruquthni dari Ibnu Umar, yakni berbunyi:

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Seperti Kisah - Rizky Febian, Mudah Dimainkan!

“Tidak boleh wanita haid dan orang yang dalam keadaan junub membaca ayat Al-Quran.”

Hal ini karena Al-Quran adalah suci dan tidak boleh dibaca dan dipegang kecuali oleh orang yang suci dari hadas besar.

Lalu kemudian timbul pertanyaan, apakah hukum ini juga berlaku bagi wanita haid yang hanya membenarkan bacaan Al-Quran orang lain yang salah, apakah haram juga?

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Ini Fenomena Langit di JSepanjang Bulan Juni 2021 yang Dapat Diamati

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dar Instagram @bimasislam, menurut para ulama, wanita haid diperbolehkan untuk membenarkan bacaan Al-Quran orang lain yang salah.

Hukumnya tidak haram bagi wanita haid membenarkan bacaan Al-Quran orang lain.

Perkara ini diperbolehkan selama hanya diniatkan untuk membenarkan bacaan Al-Quran orang lain yang salah, bukan niat sengaja membaca Al-Quran.

Baca Juga: Ungkap Perkembangan Penyebaran Covid-19 Kota Medan, Bobby Nasution Ungkap Penyebabnya

Sebagaimana disebutkan dalam kitab Bughyatur Mustarsyidin:

“Menurut pendapat yang kuat, tidak haram bagi orang junub dan haid bila tujuannya bukan membaca Al Qur’an, seperti membenarkan bacaan yang keliru, mengajarkannya, mencari keberkahan dan berdoa”.

Lebih lanjut mengenai kejelasan hukum tersebut dimana apabila seorang wanita haid tidak sengaja membaca Al-Quran, seperti karena hendak membenarkan bacaan Al-Quran, mengajarkan bacaan Al-Quran pada anak kecil.

Baca Juga: Apakah Deku Bisa Membuka Quirk Terakhir? Spoiler Komik My Hero Academia Episode 315

Atau dalam perkara hendak mencari keberkahan dengan bacaan Al-Quran yakni dengan membaca doa-doa yang terdapat di dalam Al-Quran, maka hukumnya boleh, tidak haram.

Hal serupa juga sama dengan orang junub yang, baginya tidak haram untuk membenarkan bacaan Al Qur’an orang lain yang salah tanpa adanya tujuan membaca Al-Quran.

Membenarkan bacaan Al Qur’an yakni seperti membenarkan bacaan yang keliru, mengajarkannya, mencari keberkahan dan berdoa.

Baca Juga: Soal Polemik Sinetron Suara Hati Istri, KPI Akhirnya Buka Suara

Dengan demikian, berdasarkan penjelasan para ulama dan hadis mengenai ini, maka wanita haid atau yang sedang junub dibolehkan membenarkan bacaan Al-Quran orang lain yang keliru.

Oleh sebab itu berdasarkan hukum ini, jika ada orang lain membaca Al-Quran dan ada sebagian bacaannya yang salah, maka wanita haid boleh menegur dan membenarkannya jika dia kebetulan sedang mendengarnya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Instagram @bimasislam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x