Kultum Tarawih Ramadhan, 5 Amalan Sunnah yang Ditekankan Rasulullah SAW di Bulan Suci

- 3 Mei 2021, 18:23 WIB
Simak kultum tarawih Ramadhan malam ini soal melakukan ibadah sunnah di bulan suci ini yang ditekankan Rasulullah SAW.
Simak kultum tarawih Ramadhan malam ini soal melakukan ibadah sunnah di bulan suci ini yang ditekankan Rasulullah SAW. /PIXABAY./

PR INDRAMAYU - Berikut ini contoh kultum tarawih Ramadhan.

Di bulan Ramadhan, kultum tarawih adalah hal yang tiap malam dilakukan.

Berbagai tema soal kebaikan tentunya dibawakan dalam kultum tarawih Ramadhan ini.

Baca Juga: Link Legal Nonton Anime HIGEHIRO Episode 5 Sub Indo, Akhirnya Sayu Bertemu dengan Gotou, Tayang Hari Ini!

Salah satunya adalah 5 cara mengisi agenda sunnah Ramadhan agar tidak sia-sia.

Teks kultum tarawih Ramadhan kali ini ditulis oleh Dewi Fitriani seorang aktivis dari Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Garut.

Simak ini dia contoh kultum tarawih Ramadhan seperti diberitakan Mikrofon Id sebelumnya dalam artikel berjudul Kultum Ramadhan Singkat Hari Ini: 5 Cara Mengisi Agenda Sunnah di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Berlaku Besok, Pemerintah Kembali Perpanjang dan Perluas Daerah Penerapan PPKM Mikro

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Diantara sekian agenda yang diisyaratkan Nabi,berikut beberapa aktifitas ibadah yang amat ditekankan oleh Rasulullah SAW yaitu :

1. Memperbanyak Interaksi dengan Al Quran

Berinteraksi dengan al Quran termasuk agenda Ramadhan yang mendapat perhatian istimewa dari Rasulullah SAW. Bahkan setiap Ramadhan tiba, beliau selalu mengkhususkan waktu untuk bercengkrama dengan al Quran, bersama Malaikat Jibril.

Baca Juga: Keutamaan dan Niat Itikaf di Masjid pada 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan

Pengecekan bacaan menjadi rutinitas Malaikat Jibril di samping kajian makna yang mendapat prioritas utama.

Interaksi Nabi dengan Al-Qur'an merupakan contoh utama bagi umat islam dalam menyiapkan menu Ramadhan. Baik sekedar memperbanyak bacaan,ataupun melakukan kajian terhadap kandungan makna Al Quran.

Kajian terhadap isi Al-Qur'an akan lebih mulia bila menjadi prioritas setiap mukmin yang berpuasa. Selain karena asas manfaat dalam meraih petunjuk rabbani, kajian ini akan semakin menambah kekuatan iman, meningkatkan ketaatan, serta melarutkan jiwa dalam memaknai keutamaan Ramadhan hingga teraih rahasia rabbani tentang penurunan Al quran di bulan ini

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)” (QS. Al Baqarah : 185)

Sering kita dapati muslim yang giat membaca al Quran dibulan ini, hingga berhasil menamatkan bacaan berkali-kali. Tidak diragukan lagi bahwa bacaan ini bernilai pahala berlipat disisi Allah SWT, apalagi jika dikaji makna bacaannya tentunya akan lebih mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Baca Juga: Seputar Ramadhan 2021: Resep Martabak Tahu, Camilan Murah untuk Berbuka Puasa Bersama Keluarga

2. Menggiatkan Sedekah

Sedekah merupakan rangkaian agenda Ramadhan yang menjadi rutinitas Nabi SAW. Bahkan, sahabat Ibnu Abbas menuturkan bahwa sifat dermawan Nabi SAW akan meningkat pada bulan ini tidak seperti di bulan-bulan lain.

Terkait dengan sedekah, tidak hanya berwujud materi tetapi ada juga sedekah yang non materi seperti tindakan menolong, tersenyum, itu merupakan bagian dari sedekah.

Sedekah mempunyai pengertian yang amat luas, mencakup aneka kebaikan yang mungkin dilakukan setiap muslim dari berbagai kalangan, kaya/miskin, tua/muda, besar/kecil, tentunya dapat bersedekah sekalipun dengan segelas air ataupun hanya dengan senyuman.

3. Banyak menebar kebaikan

Bulan Ramadhan ialah waktu bazar pahala yang ditebar oleh Sang Pencipta secara gratis dalam aneka stand kebaikan. Cukup datang dan mencoba, kita dipastikan meraih berbagai pahala menarik dan berlipat ganda tanpa harus "membeli".

Bahkan, niat tulus untuk berkunjung pun telah menambah pundi-pundi pahala,sekalipun belum memiliki kesempatan untuk mencobanya.

Karena itu,setiap muslim seyogyanya melakulan agenda kebaikan yang akan ia tebar di bulan Ramadhan, walau hanya menyingkirkan sampah dari depan pagar tangga.

Baca Juga: Lowongan Kerja Komisi Informasi Jawa Tengah untuk Lulusan S1, Simak 7 Syaratnya Ini

4.Memperbanyak Doa

Allah SWT berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

Ibnu Katsir menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan akan anjuran memperbanyak doa ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak doa tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim).

Apa yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya doa. Namun doa itu mudah diijabahi jika seseorang punya keimanan yang benar.

Tiga waktu yang bisa digunakan untuk memperbanyak doa di Bulan Ramadhan yaitu: Waktu sahur, saat berpuasa dan ketika berbuka puasa.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Setelah Bertemu Nino, Kondisi Aldebaran jadi Menurun Lagi

5. Mendekatkan diri pada Allah SWT

Puasa merupakan ibadah personal-transendental. Hanya untuk Allah ,dan hanya Dia-lah yang menilai dan memberi pahala. Rasulullah SAW menyampaikan pesan dalam salah satu hadist puasa.

Ibadah ini sejatinya melukiskan interaksi spiritual antara hamba dan Sang Pencipta.Tak satupun radar manusia yang sanggup mendeteksi puasa seorang mukmin, kecuali diri dan Tuhannya.

Detik-detik dalam Ramadhan menjadi momentum paling berharga untuk menghadirkan Ar-Rahman sekaligus mendekat padaNya .

Karena itu, setiap mukmin harus menjadikan Ramadhan sebagai peluang untuk semakin mengenal Allah ,mendekat padaNya.Upaya pendekatan ini harus semakin intens dilakukan khususnya pada hari-hari terkahir bulan Ramadhan.

Amat disayangkan bila Ramadhan tidak mamapu mendekatkan atau bahkan mengenalkan kita pada Ilahi.*** (Mikrofon Id/Yogi Sugianto)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Mikrofon (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah