Penelitian awal yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara tindakan menenangkan peradangan kurkumin dan kanker.
“Kurkumin dianggap memiliki sifat antioksidan yang berarti dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan,” kata Patricia Bannan seorang ahli diet, gizi, dan pakar masakan sehat di Los Angeles.
Meskipun penelitian pada hewan tidak selalu diterjemahkan ke manusia, tetapi penelitian lanjutan tengah berlangsung untuk kurkumin dan dampaknya terhadap kanker pada manusia.
Baca Juga: Spoiler, Link Nonton, dan Jadwal Rilis Anime One Piece Episode 972: Akankah Oden Menemui Ajalnya?
Sebuah tinjauan 2019 di Nutrients mencatat bahwa kurkumin tampaknya memiliki potensi antikanker karena mengganggu jalur pensinyalan sel di sel kanker yang tumbuh di laboratorium dan sedang dalam tahap penyelidikan oleh sejumlah uji klinis.
Para peneliti mencatat bahwa studi tambahan dan uji klinis diperlukan. Mereka mengatakan terkadang kurkumin pada kunyit dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, sakit kepala, dan tinja berwarna kuning.
2. Kunyit dapat membantu meringankan efek IBS dan Kolitis
Mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar sering dihadapkan pada kram perut, kembung, diare, dan banyak masalah usus yang tidak menyenangkan lainnya.
Baca Juga: Sambut Hari Buruh, Said Iqbal Mengungkapkan kepada Fadli Zon jika Gerakan Buruh Sering Dikerdilkan
Menurut meta-analisis penelitian 2018 di Journal of Clinical Medicine, kunyit berpotensi meredakan beberapa ketidaknyamanan perut tersebut.