Sambut Ramadhan 2021, Simak Surat Al Mumtahanah, Latin dan Terjemahannya

- 28 Maret 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi Al Quran. Surat pendek Al Mumtahanah, latin, dan artinya bisa dibaca pada Ramadhan 2021, Al Mumtahanah adalah salah satu surat pendek di Al Quran.
Ilustrasi Al Quran. Surat pendek Al Mumtahanah, latin, dan artinya bisa dibaca pada Ramadhan 2021, Al Mumtahanah adalah salah satu surat pendek di Al Quran. /Pixabay/freebiespic

PR INDRAMAYU – Menyambut Ramadhan 2021, umat Islam dari seluruh dunia disunnahkan untuk membaca Al Quran di bulan yang mulia ini, berikut surat Al Mumtahanah, latin, dan terjemahannya.

Banyak surat-surat pendek yang bisa dibaca umat Islam di bulan Ramadhan 2021 termasuk surat Al Mumtahanah, berikut kami sajikan surat, latin, dan terjemahannya.

Surat Al Mumtahanah beserta latin dan terjemahannya berikut adalah salah satu surat pendek di Al Quran yang bisa dibaca umat Islam di bulan Ramadhan 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Diskresi Pemerintah Soal Penjemputan Rizieq Shihab, Berikut Lengkapnya

Surat Al Mumtahanah

Surat Al Mumtahanah adalah surat ke-60 di Al Quran. Surat ini terdiri atas 13 ayat dan termasuk dalam surat-surat pendek di Al Quran.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Quran.kemenag.go.id, berikut isi surat Al Mumtahanah:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا عَدُوِّيْ وَعَدُوَّكُمْ اَوْلِيَاۤءَ تُلْقُوْنَ اِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوْا بِمَا جَاۤءَكُمْ مِّنَ الْحَقِّۚ يُخْرِجُوْنَ الرَّسُوْلَ وَاِيَّاكُمْ اَنْ تُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ رَبِّكُمْۗ اِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِيْ سَبِيْلِيْ وَابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِيْ تُسِرُّوْنَ اِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَاَنَا۠ اَعْلَمُ بِمَآ اَخْفَيْتُمْ وَمَآ اَعْلَنْتُمْۗ وَمَنْ يَّفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ – ١

Yã ayyuhalladzîna âmanû lâ tattakhidzû ‘aduwwî wa ‘aduwwukum aw liyãatulqûna ilayhim bilmawaddati waqods kafarû bimâ jãakum minal haqqi yukhrijûnarrosûla waiyyâkum an tu’minû billâhi robbikum. In kuntum khorojtum jihâdan fî sabîlî qabtighãa mardlôtî tusirrûna ilayhim bil mawaddati wa ana a’lamu bimã akhfaytum wa mã a’lantum. Wa man yaf’alhu minkum faqod dlolla sawãassabîli.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu. Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang, dan Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Baca Juga: Status Siaga, Gunung Merapi Muntahkan Tujuh Awan Panas Guguran

اِنْ يَّثْقَفُوْكُمْ يَكُوْنُوْا لَكُمْ اَعْدَاۤءً وَّيَبْسُطُوْٓا اِلَيْكُمْ اَيْدِيَهُمْ وَاَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوْۤءِ وَوَدُّوْا لَوْ تَكْفُرُوْنَۗ - ٢

In yatsqofûkum yakûnû lakum a’dãaw wayabsuthũ ilaykum aydiyahum wa alsinatahum bissũi wawaddû law takfurûna.

Artinya: Jika mereka menangkapmu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu lalu melepaskan tangan dan lidahnya kepadamu untuk menyakiti dan mereka ingin agar kamu (kembali) kafir.

لَنْ تَنْفَعَكُمْ اَرْحَامُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ ۛيَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۛيَفْصِلُ بَيْنَكُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ - ٣

Lan tanfa’akum arhâmukum walãaqlâdukum yawmalqiyâmati yafshilu baynakum. Wallâhu bimâ ta’malûna bashîru.

Artinya: Kaum kerabatmu dan anak-anakmu tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ اِذْ قَالُوْا لِقَوْمِهِمْ اِنَّا بُرَءٰۤؤُا مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاۤءُ اَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَحْدَهٗٓ اِلَّا قَوْلَ اِبْرٰهِيْمَ لِاَبِيْهِ لَاَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ اَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَاِلَيْكَ اَنَبْنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ - ٤

Qod kânat lakum uswatun hasanatun fĩ ibrôhîma walladzîna ma’ahu. Idz qôlû liqowmihim innâ buroãû minkum wamimmâ ta’budûna mindûnillâhi. Kafarnâ bikum wabadâ baynanâ wabaynakumul ‘adâwatu walbaghdlŏu abadn hattâ tu’minû billâhi wahdahũ illâ qowla ibrôhîma liabîhi laastaghfironna laka wamã amliku laka minallâhi min syaîin. Robbanâ ‘alaika tawakkalnâ wailayka anabnâ wailaykal mashîr.

Artinya: Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,” kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, ”Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrahim berkata), “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَاۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ - ٥

Robbanâ lâ taj’alnâ fitnatal lilladzîna kafarû waghfir lanâ robbanâ. Innaka antal ‘azîzul hakîm.

Artinya: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Baca Juga: Dulu Tenar, Kini Kondisi Bams Eks Samsons Sakit Kanker, Usaha Bangkrut hingga Digugat Cerai Istri!

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْهِمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُو اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ ࣖ - ٦

Laqod kâna lakum fîhim uswatun hasanatul liman kâna yarjullâha wal yawmal âkhiro. Wamay yatawalla fainnallâha huwal ghoniyyul hamîd.

Artinya: Sungguh, pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) terdapat suri teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian, dan barangsiapa berpaling, maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya, Maha Terpuji.

عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ عَادَيْتُمْ مِّنْهُمْ مَّوَدَّةًۗ وَاللّٰهُ قَدِيْرٌۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ - ٧

‘Asãallâhu ay yaj’ala baynakum wabaynalladzîna ‘âdaytum minhum mawaddataw wallâhu qodîruw wallâhu ghofûrur rohîmun.

Artinya: Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi di antara mereka. Allah Mahakuasa. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ - ٨

Lâ yanhâkumullâhu ‘anilladzîna lam yuqôtilûkum fiddîni walam yukhrijûkum min diyârikum an tabarrûhum wa tuqsithũ ilayhim. Innallâha yuhibbul mursithîn.

Artinya: Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Seluruh Warga Jawa Barat Untuk Sukseskan Earth Hour 2021

اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ - ٩

Innamâ yanhâhukumullôhu ‘anilladzîna qôtalûkum fiddîni waakhrojûkum min diyârikum wazhôharû ‘alã ikhrôjikum an tawallaw hum. Wamay yatawallahum fau lãkahumudzôlimûna.

Artinya: Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang-orang yang zalim.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا جَاۤءَكُمُ الْمُؤْمِنٰتُ مُهٰجِرٰتٍ فَامْتَحِنُوْهُنَّۗ اَللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِهِنَّ فَاِنْ عَلِمْتُمُوْهُنَّ مُؤْمِنٰتٍ فَلَا تَرْجِعُوْهُنَّ اِلَى الْكُفَّارِۗ لَا هُنَّ حِلٌّ لَّهُمْ وَلَا هُمْ يَحِلُّوْنَ لَهُنَّۗ وَاٰتُوْهُمْ مَّآ اَنْفَقُوْاۗ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اَنْ تَنْكِحُوْهُنَّ اِذَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّۗ وَلَا تُمْسِكُوْا بِعِصَمِ الْكَوَافِرِ وَسْـَٔلُوْا مَآ اَنْفَقْتُمْ وَلْيَسْـَٔلُوْا مَآ اَنْفَقُوْاۗ ذٰلِكُمْ حُكْمُ اللّٰهِ ۗيَحْكُمُ بَيْنَكُمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ - ١٠

Yãayyuhalladzîna âmanũ idzâ jãakumul mu’minâtu muhâjirôtin wamtahitû hunna. Allâhu a’lamu biîmanihinna fain ‘amiltumû hunna mu’minâtin falã tarji’u hunna ilal kuffâri. Lâ hunna hillul lahum walâ hum yahullûna lahunna. Waâtûhum mã anfaqû. Walã junâha ‘alaikum an tankihûhunna idzã âtaytumûhunna ujûrohunna. Walâ tumsikû bi’ishomil kawâfiri was’alû mã anfaqtum walyas’alû mã anfaqû. Dzâlikum hukmullâhi. Yuhkumu baynakum. Wallâhu ‘alîmun hakîmun.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila perempuan-perempuan mukmin datang berhijrah kepadamu, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada orang-orang kafir (suami-suami mereka). Mereka tidak halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tidak halal bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami) mereka mahar yang telah mereka berikan. Dan tidak ada dosa bagimu menikahi mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (pernikahan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta kembali mahar yang telah kamu berikan; dan (jika suaminya tetap kafir) biarkan mereka meminta kembali mahar yang telah mereka bayar (kepada mantan istrinya yang telah beriman). Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Baca Juga: Simak Momen Lucu Tukang Becak di Indramayu Kaget Diberhentikan Satpol PP, Ternyata Ini Sebabnya

وَاِنْ فَاتَكُمْ شَيْءٌ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ اِلَى الْكُفَّارِ فَعَاقَبْتُمْ فَاٰتُوا الَّذِيْنَ ذَهَبَتْ اَزْوَاجُهُمْ مِّثْلَ مَآ اَنْفَقُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ - ١١

Wainfâtakum syay’um min azwâjikum ilal kuffâri fa’â qobtum faâtul ladzîna dzahabat azwâjuhum mitsla mã anfaqû. Wattaqullâlalladzĩ antum bihî mu’minûna.

Artinya: Dan jika ada sesuatu (pengembalian mahar) yang belum kamu selesaikan dari istri-istrimu yang lari kepada orang-orang kafir, lalu kamu dapat mengalahkan mereka maka berikanlah (dari harta rampasan) kepada orang-orang yang istrinya lari itu sebanyak mahar yang telah mereka berikan. Dan bertakwalah kamu kepada Allah yang kepada-Nya kamu beriman.

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ - ١٢

Yãayyuhannabiyyu idzâ jãakal mu’minâtu yubâyi’naka ‘alã al lâ yusyrikna billâhi syaiaw walâ yasriqna walâ yaznîna walâ yaqtulna aw lâdahunna walâ ya’tîna bibuhtâni yaftarînahû bayna aydîhinna wa arjulinna walâ ya’shînaka fî ma’rûfin fabâ yi’hunna was taghfir lahunnallâha. Innallâha ghofûrur rohîm.

Artinya: Wahai Nabi! Apabila perempuan-perempuan yang mukmin datang kepadamu untuk mengadakan bai‘at (janji setia), bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَىِٕسُوْا مِنَ الْاٰخِرَةِ كَمَا يَىِٕسَ الْكُفَّارُ مِنْ اَصْحٰبِ الْقُبُوْرِ ࣖ - ١٣

Yã ayyuhalladzîna âmanû lâ tatawallaw qowman ghodliballâhu ‘alayhim qod yabisû minal âkhiroti kamâ yabisal kuffâru min ashhâbil qubûri.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan orang-orang yang dimurkai Allah sebagai penolongmu, sungguh, mereka telah putus asa terhadap akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur juga berputus asa.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Quran Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah