Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 Semakin Dekat, Simak Sejarah dan Makna Kue Keranjang

- 20 Januari 2021, 10:00 WIB
PEKERJA membuat kue keranjang di industri kue keranjang rumahan
PEKERJA membuat kue keranjang di industri kue keranjang rumahan /

PR INDRAMAYU - Nian Gao juga Niangao atau 'tahun kue', merupakan makanan penutup yang populer dimakan selama perayaan tahun baru Tiongkok atau tahun ini dikenal Imlek 2021.

Nian Gao terdengar seperti 'tahun tinggi', melambangkan pendapatan yang lebih tinggi, posisi yang lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, dan janji tahun yang lebih baik.

Seperti dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui China Highlight, cita rasa kue Nian Gao ini terbagi menjadi dua jenis utama, diantaranya:

Baca Juga: Tuai Komentar Tak Pantas di Instagram, Kartika Putri Geram: Laporin Jangan Nih?

1. Kue beras manis biasanya dibuat di Tiongkok bagian utara dengan cara dikukus atau digoreng.

2. Di Tiongkok selatan, rasa Nian Gao bisa manis atau gurih, dimasak dengan dikukus, diiris-goreng, atau bahkan dimasak dengan sup.

Sejarah Nian Gao pada awal Dinasti Liao sekitar 907-1125 tahun, di Beijing memiliki kebiasaan makan kue Tahun Baru di hari pertama awal bulan tahun lunar.

Baca Juga: Cek Namamu di dtks.kemensos.go.id, Pemilik Kartu KIS Bisa Dapatkan BST Rp300 Ribu dari Kemensos RI

Kemudian saat Dinasti Ming tepatnya 1368-1644, Nian Gao sudah bisa dinikmati rakyat biasa, dan tetap bertahan hingga saat ini.

Sementara itu, asal usul kue Nian berkaitan dengan legenda Suzhou, sekitar tahun 2.500 silam.

Saat musim semi dan musim gugur, tahun 722 hingga 481 Sebelum Masehi, di Tiongkok kuno seluruh negara terbagi menjadi beberapa negara kecil.

Baca Juga: Tagar #3RekorMuriPDIPerjuangan Trending di Twitter, Ada Apa?

Sayangnya, banyak orang yang menderita akibat kekacauan perang.

Kala itu, Suzhou merupakan ibu kota Kerajaan Wu, untuk menghindari serangan dibangun dinding tembok yang kuat.

Untuk menyudahi peperangan, Raja pun mengadakan perjamuan sebagai bentuk perayaan penyelesaiannya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Insiden Sriwijaya Air SJ 182, Berikut Daftar 34 Korban Teridentifikasi

Tak ada seorang pun yang mengkhawatirkan akan kembali terjadi peperangan kecuali Perdana Menteri Wu Zixu.

Dia mengatakan kepada rombongannya: "Perang tidak boleh dipandang enteng. Tembok yang kuat memang merupakan perlindungan yang baik, tetapi jika negara musuh mengepung kerajaan kita, tembok itu juga merupakan penghalang yang keras bagi diri kita sendiri. Jika keadaan benar-benar memburuk, ingatlah untuk gali lubang di bawah dinding."

Kemudian, setelah Wu Zixu meninggal dunia seolah kata-katanya menjadi kenyataan, banyak orang yang mati akibat kelaparan selama seige.

Sehingga para prajurit pun melaksanakan apa yang pernah Wu Zixu perintahkan, sebelumnya telah ditemukan bahwa tembok bawah tanah dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Bencana Alam di Provinsi Sulawesi Barat

Lantas makanan ini pun menyelamatkan banyak manusia dari kelaparan, batu bata tersebut merupakan Nian Gao yang asli.

Sejak saat itu, banyak orang yang membuat Nian Gao untuk memperingati Wu Zixu.

Seiring berjalannya waktu, Nian Gao pun menjadi dikenal sebagai kue perayaan Tahun Baru Imlek.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Chinahighlight.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah