Di Tengah Pandemi Corona, Alat Kesehatan dan Obat ini Harus Tersedia di Rumah

- 2 Desember 2020, 21:04 WIB
ILUSTRASI pil dan termometer.*
ILUSTRASI pil dan termometer.* //Pixabay/

PR INDRAMAYU Masa pandemi Corona saat ini menjadi banyak orang yang parno terhadap hal-hal berbau kesehatan dan penyakit.

Banyak gejala umum yang terus diidentifikas, dan kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan jika ada anggota keluarga yang jatuh sakit.

Dr. Ilisa Bernstein, wakil presiden praktik farmasi dan urusan pemerintah di American Pharmacists Association baru-baru ini mengatakan, salah satu alat kesehatan yang perlu di kotak obat salah satunya termometer.

Baca Juga: Masih Mengawali Bulan Desember, Kurs Rupiah Ditutup Menguat Seiring Membaiknya Data Ekonomi Global

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Antara, berikut alat kesehatan dan obat yang perlu ada dalam kotak obat di rumah selain termometer.

Termometer

Demam adalah salah satu gejala Covid-19 yang paling menonjol. Jika Anda memiliki termometer di rumah Anda, pastikan Anda memiliki baterai ekstra. Jika Anda memiliki dua, periksa suhu Anda di keduanya.

Jika Anda berencana membeli termometer, pembaca oral yang terbaik, kata Dr. Stacey Curtis, dari University of Florida College of Pharmacy.

Baca Juga: Walaupun Rizieq Shihab Sudah Minta Maaf, Polisi Tegaskan Proses Hukum Tetap Berjalan

Termometer telinga harus ditempatkan dengan benar untuk akurasi, dan termometer dahi mungkin tidak bisa mengukur dengan baik jika pasien berkeringat.

Tetapi beberapa apotek kehabisan stok, dan beberapa opsi daring tidak diverifikasi atau akan membutuhkan waktu lama untuk dikirim.

Jika Anda tidak bisa mendapatkan termometer dengan cepat, jangan panik.

Obat penghilang nyeri dan penurun demam

Selain termomoeter, persiapkan juga obat penurun demam dan penghilang rasa sakit. Apoteker memperingatkan Anda jangan menggunakan terlalu banyak asetaminofen, karena bisa menyebabkan kerusakan hati yang parah.

Baca Juga: Ternyata, Sulit Move On Menjadi Satu dari 6 Sifat yang Dimiliki Pria Cancer

Anda harus tahu banyak obat batuk yang dijual bebas juga mengandung asetaminofen. Jumlah total asetaminofen yang diminum dalam penghilang rasa sakit dan obat flu tidak boleh melebihi 3.000 miligram sehari.

Beberapa dokter mengingatkan untuk menurunkan demam segera. Namun, sistem kekebalan bekerja lebih baik ketika suhu tubuh lebih tinggi, dan banyak penelitian menunjukkan demam bermanfaat memerangi infeksi.

“Ketika Anda diobati dengan obat penurun demam, Anda mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat antibodi,” kata Dr. Paul Offit, seorang ahli penyakit menular di Universitas Pennsylvania dan Children’s Hospital of Philadelphia.

Baca Juga: Kabar Baik! Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Bertambah 4.001, DKI Jakarta Penyumbang Terbanyak

Obat bebas

Ada hal-hal lain yang dapat meringankan beberapa gejala, misalnya obat pelega tenggorokan untuk meredakan sakit tenggorokan akibat batuk.

Madu juga bisa Anda manfaatkan namun tidak disarankan untuk anak di bawah usia dua tahun.

Virus corona dapat menyebabkan mual atau diare. Walaupun bisa jadi tidak nyaman, mungkin yang terbaik adalah membiarkan gangguan pencernaan apa pun terjadi, karena itu adalah cara tubuh Anda menghilangkan infeksi.

Baca Juga: Bupati Cirebon Menambah Deretan Pejabat yang Positif Covid-19, Jubir Ungkap Kondisi Terkininya

Tetapi diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi Dr. Curtis merekomendasikan pasien mendapatkan pengganti elektrolit untuk menggantikan mineral.

Obat flu sebagian besar tidak efektif, tetapi antihistamin dapat membantu jika Anda memiliki alergi musiman.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah