Berolahraga di Luar Saat Sepi, Apakah Boleh Turunkan Masker? Berikut Penjelasannya

19 Oktober 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi olahraga di rumah. /Pixabay/StockSnap/

PR INDRAMAYU - Ketika berolahraga dengan menggunakan masker memang menimbulkan sedikit ketidaknyamanan.

Namun, bagaimana jika kegiatan dilakukan ditempat yang sepi? Apakah boleh sebentar melepaskan masker, lalu dipakai kembali saat berpapasan dengan orang lain?

Seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), Residen Kedokteran Olahraga Freddy Ferdian mengatakan telah mengeluarkan rekomendasi terkait tingkat resiko berlatih fisik dan olahraga.

Baca Juga: Cek Fakta: Luhut Sebut Demo Penolakan UU Ciptaker untuk Serobot Kursi Presiden, Simak Faktanya

Perhimpunan menyarankan agar masyarakat umum atau non atlet ketika berlatih fisik dan olahraga di rumah sendiri atau bersama keluarga yang serumah dan menggunakan alat milik sendiri tidak perlu menggunakan masker.

"Untuk berlatih di luar rumah rekomendasi perhimpunan adalah tetap menggunakan masker dengan intensitas yang disesuaikan," kata Freddy.

Akan tetapi, jika seseorang berolahraga di luar ruangan yang sepi, kemudian menurunkan maskernya sebentar karena beranggapan lingkungan tersebut aman, ada beberapa resiko yang bisa ditimbulkan.

Baca Juga: Waspada! Norovirus Sudah Masuk ke Indonesia, Gejalanya Ada yang Sama dengan Covid-19

"Ketika masker diturunkan ke arah bawah dagu, sebenarnya masker menyentuh area tubuh yang 'terkontaminasi', area tubuh yang awalnya tidak tertutup masker dan berpotensi sudah tercemar droplet atau aerosol dari orang lain," jelasnya.

Ketika masker dilepas dan disimpan dapat menimbulkan masalah, semakin sering Anda melepaskan masker dan memakai masker kemudian menyimpannhya di berbagai tempat apalagi bukan tempat khusus yang bersih, terdapat potensi kontaminasi dan droplet hang menempel juga semakin tinggi.

Selain itu, aerosol yang hampir tidak terlihat berada di udara jauh lebih lama dibanding droplet.

Baca Juga: Mencengangkan! Muncul Hasil Survei Publik yang Meyakini Bahwa Pandemi Berakhir dengan Vaksin Ini

"Bayangkan skenario ini: Di Minggu pagi buta si Adi berlari tanpa masker melewati area Monas lima menit sebelum si Budi. Saat si Budi lewat Monas, nampaknya jalur kosong tapi siapa yang bisa memastikan area Monas sudah bebas dari aerosol yang dihembuskan si Adi?" ujar dia.

Dia menyarankan agar tetap berjaga-jaga daripada menyesal dikemudian hari dengan memakai masker demi menjaga diri dan orang lain.

Dokter Muliadi Limanjaya. Dokter umum dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya mengutarakan resiko melepas masker, masker yang digeser ke dagu dapat membuat bakteri pindah dari area hidung dan mulut kedagu, begitu juga sebaliknya saat masker digunakan kembali.

Baca Juga: Sam Smith Kenang Masa Depresinya Hingga Ungkap 7 Tahun Lamanya Menjadi Lebih Baik

Ketika sudah menggunakan masker, sebaiknya kontak antara tangan dan masker seminimal mungkin. Jika memang harus melepas atau membuang masker, lakukan dengan prosedur yang benar.

Dengan cara, melepaskan masker secara perlahan dengan melepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian.

Hindari menyentuh bagian depan masker hingga dengan tangan karena permukaan masker pada bagian depan merupakan bagian yang mungkin telah terkontaminasi.

Baca Juga: Luar Biasa! Batik Ternyata Miliki Potensi Fesyen Modern Sekaligus Tren Kaum Milenial

"Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan," kata Muliadi lewat surel.

Selanjutnya, cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker tersebut. Dengan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan antiseptik yang berbahan dasar alkohol.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler