Waspada! 7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Depresi

31 Maret 2021, 09:01 WIB
Ilustrasi – Berikut ini adalah daftar hal yang diinginkan oleh penderita depresi yang megarah pada gangguan mental.* //Pixabay/darksouls1

PR INDRAMAYU –  Ternyata 7 kebiasaan sehari-hari ini tanpa disadari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena depresi.

Diantara 7 kebiasaan sehari-hari tersebut salah satunya adalah makan makanan olahan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan olahan cenderung memiliki risiko depresi yang lebih tinggi.

Selain itu, terkadang hal-hal kecil seperti melewatkan olahraga, bergadang dan makan makanan yang buruk juga dapat membuat anda mengarah pada diagnosis depresi.

 Baca Juga: Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia: Belgia 8-0 Belarus, Gibraltar 0-7 Belanda

Menghindari kebiasaan umum ini dapat membantu anda untuk menurunkan risiko anda mengalami depresi berat.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Healthy, berikut 7 kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko anda mengalami depresi sebagai berikut.

1. Menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian

Menghabiskan waktu berkualitas sendirian memang dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan mental anda.

Baca Juga: Simak 7 Manfaat Ampas Kopi yang Perlu Anda Tahu, dari Usir Hama hingga Menetralkan Bau

Namun seorang psikolog klinis dan penulis Prescriptions Without Pills Susan Heitler mengatakan,  menghabiskan terlalu banyak waktu dalam kesendirian dapat membalikkan efek ini dan benar-benar meningkatkan risiko depresi.

Salah satu strategi terbaik untuk mengatasi depresi adalah penting untuk menciptakan persahabatan yang kuat dan hubungan dengan orang lain.

2. Makan makanan olahan

Makanan cepat saji mungkin sesekali menjadi cemilan yang enak, tetapi terlalu banyak makanan yang diproses dengan tidak baik dapat membuat anda merasa sedih.

Baca Juga: Dokter Ungkap Waktu Terbaik Minum Jus Sayuran hingga Kandungan yang Disarankan

Dalam sebuah penelitian tentang diet dan depresi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengatakan bahwa semakin sehat pola makan seseorang, semakin rendah risiko depresi yang dialaminya.

Penelitan lain menunjukkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan olahan memiliki risiko depresi yang lebih tinggi.

3. Multitasking media

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat banyak orang yang bergantung pada handphone, laptop, televisi dan media lainnya.

Baca Juga: Capai 714 orang! Para Pengungsi Insiden Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu Telah Tiba di Pengungsian

Faktanya, para ahli memperkirakan bahwa rata-rata jumlah waktu yang dihabiskan untuk multitasking media anda berlipat ganda.

Meskipun sudah menjadi kebiasaan menggunakan alat-alat tersebut, penelitian menunjukkan bahwa media yang berlebihan ini mungkin berdampak buruk bagi otak anda.

Sebuah survei yang diterbitkan oleh Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking mengungkapkan bahwa orang yang melaporkan multitasking media mereka lebih sering mengalami lebih banyak gejala depresi dan kecemasan sosial.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Rabu 31 Maret 2021: Bioskop Trans TV Hadirkan 2 Film Action Berikut

4. Tidak mendapatkan banyak waktu untuk menikmati alam  

Menghabiskan terlalu banyak waktu di daerah perkotaan dapat merusak suasana hati anda. Menurut sebuah studi oleh Institut Heidelberg, tinggal di kota besar terkait dengan tingkat stres dan penyakit mental yang lebih tinggi, terutama depresi.

Untuk menghindari hal tersebut, cobalah untuk melakukan perjalanan ke taman atau daerah pedesaan. Sesuatu yang sederhana seperti berjalan di luar ruangan dengan udara yang segar juga dapat membantu suasana hati anda.

5. Menghabiskan waktu dengan orang-orang negatif

Berada di sekitar orang-orang yang mengirimkan energi negatif itu dapat menjadi malasah yang serius. Dikelilingi oleh lingkungan yang negatif dapat meningkatkan risiko anda merasa tertekan.

Baca Juga: Viral di Tiktok! Nasi Goreng 400 Juta Buatan Sisca Kohl, Isiannya Hanya 3 Bahan!

Bergaullah dengan orang-orang dan lingkungan yang positif sehingga dapat membantu anda memandang kehidupan melalui sudut pandang yang positif juga. Hal itu dapat mengurangi kemungkinan anda mengalami depresi. 

6. Tidur larut malam

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Therapy and Research menemukan bahwa orang yang tidur larut malam cenderung memiliki pikiran negatif yang kronis sepanjang hari, atau dikatikan dengan depresi.

Tidur lebih awal memberikan beberapa manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh anda dan mencegah anda mengalami depresi.

Baca Juga: Belajar Bisnis Mulai dari Bawah Ala Gilang Widya Pramana Founder MS GLOW dan Juragan 99 Trans

7. Kurang Gerak

Mengerahkan fisik dan mental dengan hal-hal seperti olahraga atau lainnya dapat meningkatkan suasana hati anda dan menurunkan kemungkinan anda untuk merasa tertekan dan meredakan depresi.

Tidak melakukan aktivitas apa pun akan membuat anda rentan terhadap depresi. Lakukanlah sebuah aktivitas yang dapat membuat anda bersemangat dan meluangkan waktu untuk bergerak agar anda tidak mengalami depresi.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler