Akademisi Australia Ungkap Kenapa Air Mata Rasanya Asin, Begini Penjelasannya

21 Februari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi air mata akibat trauma. Kenapa air mata kita asin? Akademisi asal Australia, Matthew Barton, dari Griffith University memiliki jawabannya. /Pixabay/Österreich

PR INDRAMAYU – Akademisi asal Australia, Matthew Barton, dari Griffith University mengungkap kenapa air mata kita rasanya asin.

Tak banyak dari kita yang tahu kenapa air mata kita rasanya asin, akademisi asal Australia Matthew Barton ini memiliki jawabannya.

Menurut akademisi Australia Matthew Barton, sesuatu yang menyebabkan kenapa air mata kita rasanya asin memang berasal dari garam.

Baca Juga: Mengenal Pasar Jodoh Jaringan, Legenda Sistem Perjodohan di Indramayu

Terkait garam pada air mata, Matthew mengibaratkan dengan air mata yang dimiliki salah satu binatang yakni penyu laut.

Menurut legenda kuno, saat ibu penyu laut akan bertelur, ia menangis karena tidak akan bertemu bayi-bayinya.

“Namun, para ilmuwan menemukan bahwa penyu laut tidak sedang benar-benar menangis,” tutur Matthew Barton dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Conversation.

“Ternyata, mereka sedang mengeluarkan garam dari badan mereka, melalui tangisan air mata yang sangat asin,” tutur Barton menambahkan.

Baca Juga: RISET: Satu dari Tiga Anak Indonesia di Bawah 5 Tahun Alami Anemia, Simak Pencegahannya

Penyu laut diketahui memiliki terlalu banyak garam di dalam tubuhnya akibat mengonsumsi makanan favoritnya yakni ubur-ubur.

Berbeda dengan manusia. Apabila kita makan terlalu banyak garam, penyaringan garam akan dibantu oleh ginjal kita.

“Tapi ginjal penyu laut tidak sepintar ginjal manusia, dan mereka tidak bisa mengeluarkan garam yang cukup melalui air seni mereka,” ujar Matthew Barton.

“Jadi, penyu laut memiliki kelenjar garam pada kedua mata mereka, yang dua kali lipat lebih besar dibandingkan otak mereka, yang memompa garam ekstra ini ke dalam air mata mereka,” tutur Matthew Barton melanjutkan.

Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 21-22 Februari 2021: Jabar, Jateng, Jatim Berpotensi Hujan Sedang

Meskipun ginjal kita bekerja lebih baik dari kura-kura dan kita tidak memakan ubur-ubur, namun air mata kita tetap asin.

Penyebabnya adalah garam di dalam tubuh kita berguna untuk menghasilkan listrik yang membantu otot kita untuk bergerak dan otak kita untuk berpikir.

Menurut Matthew Barton, jumlah garam yang ada di dalam cairan tubuh kita hampir sama dengan jumlah garam di dalam darah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Akhir Pekan Minggu 21 Februari 2021: Aries, Ada Situasi Berbahaya

Contoh cairan tubuh yang mengandung garam tersebut menurut Matthew Barton adalah ludah, keringat, dan air mata.

Kadar garam yang ada di dalam tubuh kita berada di bawah 1 persen atau sekira 2 sendok teh garam per liter.

“Jadi air mata kita tidak seasin air mata penyu laut, tapi tetap mengandung garam,” ujar Matthew Barton.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: The Conversation

Tags

Terkini

Terpopuler