Beberapa bahan tambahan juga diberikan untuk mengurangi rasa pahit serta memberikan rasa yang ringan dan sedikit wangi alkohol.
Oleh karena itu, rasa akhir soju ini menjadi sedikit manis.
Soju yang dibuat dengan cara diencerkan menjadi populer sejak tahun 1965.
Saat itu pemerintah melarang pembuatan soju dengan cara distilasi karena bahan utamanya menggunakan biji-bijian.
Saat itu, Korea sedang kekurangan pangan sehingga pemerintah melarang penggunaan bahan pangan untuk membuat minuman beralkohol.
Kadar alkohol soju yang dibuat dengan cara diencerkan adalah 30% pada tahun 1965 tetapi angkanya terus menurun.
Soju pada tahun 1999 memiliki kadar alkohol 23% dan pada tahun 2006 mencapai kadar alkohol 20%.
Bahkan akhir-akhir ini ada soju yang memiliki kadar alkohol 15%.