Ernest juga menyampaikan sampai saat ini TikTok Indonesia belum menunjukan niat seriusnya dalam mengedukasi konten kreator untuk tidak menyebarkan konten-konten ilegal dan juga malah memfasilitasinya.
"Platform semasif @tiktokIDN, dalam hal pembajakan, seharusnya memberikan EDUKASI, bukan malah FASILITASI," tulisnya.
Ernest juga membandingkan aplikasi TikTok dengan aplikasi lainnya yang memiliki itikad baik dan sistem untuk memerangi pembajakan.
Baginya TikTok terlalu menikmati keadaan dan belum memiliki kemauan untuk memerangi pembajakan yang sangat merugikan.
"Perkara BISA memang masih diusahakan, tapi yang penting, perkara MAU nya dulu. @tiktokIDN, sampai saat ini, masih tampak menikmati keadaan," katanya.
Tidak hanya itu, Ernest juga menantang TikTok Indonesia untuk mengakui bahwa platformnya banyak dihiasi oleh konten film bajakan.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta September-Oktober 2021, Tersedia 15.000 Dosis
Ia juga mengatakan apakah TikTok Indonesia berani melawan pembajakan tersebut.
"Saya tantang @tiktokIDN untuk buat statement terbuka soal ini. Akui bahwa platformnya banyak dihuni film bajakan & nyatakan bahwa ada niat untuk memerangi itu," tulis Ernest Prakasa.***