INDRAMAYUHITS - Dalam sebuah wawancara dengan The Korea Times, seorang ahli mengatakan bahwa banyak orang Amerika masih menolak untuk menganggap serius Kpop.
Tak bisa dipungkiri bahwa Kpop semakin terkenal di kancah internasional, apalagi dengan pencapaian-pencapaian yang luar biasa di chart musik global, misalnya atas nama BTS atau BlackPink.
The Korea Times melaporkan bahwa BTS dan BlackPink mengejutkan dunia dengan pencapaian mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Masih Sangat Cantik di Usia 42 Tahun, Aktris Jang Na Ra Belum Berpikir untuk Menikah
Dalam kasus BTS, grup ini telah berulang kali menaklukkan tangga lagu Billboard dengan sukses besar seperti Butter (2021) dan Dynamite (2020).
Mereka menjadi artis Kpop pertama yang mendapatkan nominasi Grammy pada tahun 2020.
BTS pada khususnya dan Kpop pada umumnya secara bertahap mengubah pendapat pejabat industri dan pendengar Amerika tentang Kpop.
Baca Juga: Setelah Keluar dari Blackpink Banyak Spekulasi Muncul Soal Miyeon, Akhirnya Terjawab di Acara Ultah
Namun, Brittany Bowler, manajer Helix Publisitas, percaya bahwa Kpop masih dipandang rendah dan diremehkan di Barat.
“Semakin banyak grup K-pop datang ke AS untuk berpromosi dan beberapa bahkan dinominasikan di penghargaan musik Amerika. Tetapi banyak orang di industri musik AS masih ingin Kpop menghilang karena mereka pikir itu hanya semacam musik kuno,” ujar Brittany Bowler.
Helix Publicity adalah agensi publisitas berbasis di New York yang mempromosikan artis Kpop dan Asia secara internasional. Agensi ini berkolaborasi dengan artis Kpop seperti Wheein Mamamoo, AB6IX, dan Lightsum.
Baca Juga: Persela Lamongan Kontra Madura United Berakhir Imbang 1-1
Brittany Bowler menambahkan bahwa banyak orang Amerika tidak mengerti Kpop karena kendala bahasa. Yang lain memiliki sikap usang dan rasis terhadap seniman Asia.
Mereka tidak menganggap Kpop dengan serius dan tidak menganggapnya sebagai "musik asli". Beberapa pakar media besar bahkan mengejek artis Kpop dan Asia.
Brittany Bowler mengatakan, dia telah menerima pertanyaan dari orang-orang ini tentang mengapa Helix Publisitas tidak bekerja dengan artis kulit putih mana pun.
Baca Juga: Persib Dilanda Badai Covid, Pemain Tetap Optimis Raih Poin Penuh dari Bhayangkara FC
“Mereka sering tidak mendengarkan atau peduli dengan artis yang kami promosikan. Memalukan. Tapi saya berharap ini secara bertahap berubah seiring berjalannya waktu dan artis K-pop akan terus mempromosikan musik mereka di seluruh dunia,” kata Brittany Bowler.
Oleh karena itu, tujuan akhir Brittany Bowler serta Helix Publisitas adalah membuat warna penyanyi Kpop khususnya dan artis Asia pada umumnya menonjol di AS dan wilayah lain di dunia, sambil tetap mempertahankan orisinalitasnya.
Butuh waktu terlalu lama bagi orang Asia untuk dihargai di Barat terlepas dari bakat mereka. Di masa lalu, ketika penyanyi Korea datang ke Amerika, ini hampir tidak dilaporkan di saluran media. Hanya penggemar Kpop yang memahami informasi tersebut.
“Media Amerika tidak mengenali atau mengingat SNSD berpartisipasi dalam Late Show dengan David Letterman atau Wonder Girls yang berakting dalam sebuah film di saluran Nickelodeon pada tahun 2012," ujar Brittany Bowler.
Seperti yang dikatakan Brittany Bowler sebelumnya, segalanya berubah menjadi lebih baik, tetapi dia yakin Kpop bisa berbuat lebih banyak.
“Saya ingin melihat lebih banyak artis Kpop yang dinominasikan untuk penghargaan musik atau tampil di radio. Untuk mencapai tujuan ini, Helix Publisitas dan saya sendiri bekerja sama dengan perusahaan hiburan Korea untuk mempromosikan penyanyi K-pop dan menghubungkan mereka dengan penggemar global,” paparnya.
Baca Juga: Valentine 2022 Bentar Lagi, Ini Kata-kata Romantis yang Cocok untuk Caption Instagrammu
Brittany Bowler telah menjadi penggemar Kpop sejak dia masih remaja. “Saya suka koreografi Kpop, panggung yang rumit, dan semangat artis dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Saya juga menyukai suasana yang dibawakan musik K-pop. Saya telah menjadi penggemar Kim Jae Joong dan Kim Jun Su – mantan anggota TVXQ – sejak tahun 2003. Saya berharap memiliki kesempatan untuk bekerja dengan mereka,” lanjut dia panjang lebar
Helix Publisitas mempromosikan banyak artis K-pop terkenal. Ketika ditanya pendatang baru K-pop mana yang mendapatkan perhatian internasional, Brittany Bowler menyebut Omega X, aespa, Kep1er, ENHYPEN, IVE, dan Xdinary Heroes.
Omega X, aespa, IVE dan Xdinary Heroes adalah grup yang mendapatkan perhatian di pasar internasional.
“Omega X adalah salah satu klien kami,” katanya. “Lagu-lagu para anggota yang menarik dan bakat menawan menarik perhatian semua orang.”
Omega X terdiri dari 11 anggota: Jaehan, Hwichan, Sebin, Hangyeom, Taedong, Xen, Jehyun, Kevin, Junghoon, Hyuk dan Yechan. Grup ini memulai debutnya di bawah Spire Entertainment pada tahun 2021 dengan lagu Vamos.
Sebagian besar anggota berpartisipasi dalam acara survival atau debut di grup lain sebelum bergabung dengan Omega X. MV Love Me Like, yang dirilis pada 5 Januari, telah melampaui 15 juta penayangan.
Brittany Bowler juga berbicara tentang keunggulan kompetitif Helix. Menurutnya, perusahaan menjalankan kampanye yang melayani setiap klien, menawarkan berbagai pilihan harga yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.
“Kami tidak meminta kesepakatan jangka panjang jika ini adalah pertama kalinya bekerja sama. Kami percaya penting untuk menjadi mitra terlebih dahulu. Kami juga memiliki staf internal yang berbicara dalam bahasa yang sama. Kami melakukan sebagian besar pekerjaan dengan perusahaan K-pop dari jarak jauh. Tetapi terkadang kami memiliki karyawan yang bekerja langsung dengan perusahaan,” Brittany Bowler berbagi.
Mengakhiri wawancara dengan The Korea Times, Brittany Bowler mengungkapkan apa yang ingin dia capai di masa depan.
Baca Juga: Lisa Blackpink Sukses Membuat BVLGARI Tak Bisa Pindah Brand Ambassador
“Membuka kantor di Korea sangat bagus. Tetapi di atas semua itu, saya akan senang melihat Helix menjadi agensi PR terkemuka di industri ini, terutama dikenal karena bermitra dengan artis-artis Asia dan memperkuat suara mereka dalam skala global,” tutup Brittany Bowler. ***