Luhut Panjaitan Pastikan Lumbung Pangan (Food Estate) tak Rusak Area Konservasi

- 30 Oktober 2020, 19:11 WIB
Presiden Joko Widodo Didampingi Dua Menteri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Presiden Joko Widodo Didampingi Dua Menteri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo /Screen Youtube

PR INDRAMAYU - Kabar mengenai perkembangan kawasan food estate, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan,

kawasan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, tidak melewati batas hutan lindung atau area konservasi lainnya.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA, Luhut ikut mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan kawasan food estate di Desa Siria-ria, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa 27 Oktober lalu.

Baca Juga: Film Petualangan Sherina Segera Rilis, Sherina Gantikan Almarhum Guru Musiknya dalam Garapan

"Pemilihan lokasi kawasan food estate di sana, saya pastikan tidak melewati batas hutan lindung atau area konservasi lainnya,” tuturnya.

Ia juga mengungkap alasan memilih tempat tersebut untuk dijadikan kawasan food estate

“Karena sudah melalui serangkaian kajian lingkungan dan proses peralihan fungsi kawasan hutan yang dilakukan oleh Kemenko Marves bersama seluruh kementerian terkait dengan melibatkan akademisi dari berbagai universitas dan institut ternama di bidang pertanian," katanya.

Baca Juga: Puan Maharani Ucapkan Maulid Nabi Muhammad SAW Berujung Banjir Kritikan Pedas Warganet

Dalam unggahan di akun Instagram pribadi miliknya, @luhut.pandjaitan, Jumat, Luhut mengatakan

"sejak Organisasi Pangan Dunia (FAO) mengeluarkan peringatan ancaman krisis pangan dunia karena Covid-19, ia mengaku sudah saatnya Indonesia membenahi ketahanan pangan nasional, Meski indeks ketahanan pangan nasional Indonesia naik, nyatanya tidak selaras dengan ketahanan pangan mandiri kita karena masih adanya peningkatan jumlah impor bahan pangan setiap tahunnya," tulisnya

Menurut Luhut, kendati Indonesia mungkin belum merasa resah karena bahan pangan yang masih tersedia, ancaman krisis pangan global sudah mengintai. 

Baca Juga: Frank Lampard Ungkap Pilihan Antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

“Indonesia harus mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi termasuk menjaga ketahanan pangan nasional,” tambah Luhut.

"Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam, terobosan dan langkah harus terus diupayakan demi mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. Sehingga kelak ketika pandemi ini usai, Indonesia akan mencapai cita-cita besarnya yaitu ketahanan pangan nasional secara mandiri lewat swasembada pangan secara keseluruhan serta merajai ekspor bahan pangan di seluruh dunia," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Sejak peringatan terkait ancaman krisis pangan dunia akibat pandemi COVID-19 dikeluarkan oleh Organisasi PBB untuk pangan dan pertanian dunia (FAO) di bulan Maret 2020, saya berpikir sudah saatnya kita harus membenahi ketahanan pangan nasional kita. Dan meskipun indeks ketahanan pangan nasional Indonesia naik, nyatanya tidak selaras dengan ketahanan pangan mandiri kita karena masih adanya peningkatan jumlah impor bahan pangan setiap tahunnya.Karena itulah tiga hari yang lalu, saya bersama jajaran kementerian terkait diminta untuk mendampingi Presiden @jokowi meninjau perkembangan salah satu kawasan Food Estate selain di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu di Desa Siria-ria.Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Pemilihan lokasi Kawasan Food Estate disana, saya pastikan tidak melewati batas hutan lindung atau area konservasi lainnya. Karena sudah melalui serangkaian kajian lingkungan dan proses peralihan fungsi kawasan hutan yang dilakukan oleh @kemenkomarves bersama seluruh kementerian terkait dengan melibatkan akademisi dari berbagai Universitas dan Institut ternama di bidang Pertanian. Setelah berkeliling di lahan Kawasan Food Estate, Presiden mengajak kami membagikan puluhan ribu sertifikat tanah kepada masyarakat adat di Stadion Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul. Saya melihat sertifikat yang dibagikan termasuk diantaranya adalah 87 sertifikat untuk bidang lahan yang berada di kawasan Food Estate di Humbang Hasudutan agar keberadaan lahan produktif tetap terjaga baik. Melihat semangat dan optimisme dari para petani disini, saya merasa terharu karena kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya selalu ditunjukkan oleh masyarakat Toba. Hari ini kita mungkin belum merasa resah karena bahan pangan masih tersedia, namun krisis pangan global sudah mengintai dari jauh.Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam, terobosan dan langkah harus terus diupayakan demi mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. Sehingga kelak ketika pandemi ini usai,Indonesia akan mencapai cita-cita besar nya yaitu Ketahanan Pangan Nasional secara mandiri lewat swasembada pangan secara keseluruhan serta merajai ekspor bahan pangan di seluruh dunia.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan) pada

 ***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Instagram Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah