Baca Juga: Anggota Satgas TMMD Reguler Brebes Terima Perlengkapan Kerja
Termasuk di dalamnya adalah kelompok usaha destinasi pariwisata. Kunjungan turun drastis. Adaptasi harus dilakukan agar tetap survive di masa krisis.
2) Mall dan Toko Retail Offline
Usaha pusat perbelanjaan (mall) dan toko retail offline adalah kelompok usaha yang kini menghadapi situasi berat. Tempat berkerumun banyak orang adalah lokasi yang harus dihindari selama pandemi.
Gerai makanan, alat elekronik, ponsel, fashion dan asesorisnya, bahkan kedai kopi kekinian. Kedai kopi yang sempat booming sebelum pandemi, kini mendadak lesu karena kunjungan yang jauh berkurang.
Baca Juga: Dapat Masukan, Tahun Depan Pilwu Berbasis Digital Akan Digelar di Cirebon
3) Warung Makan
Usaha makanan tidak pernah mati. Karena manusia tetap butuh makan, ada pandemi atau tidak.
Tetapi, usaha makanan dengan membuka warung, yang berarti ada biaya sewa tempat, listrik, air, dan karyawan, membutuhan biaya operasional tinggi.
Apalagi, di saat daya beli masyarakat turun akibat pendapatan yang turun, orang lebih banyak memasak sendiri di rumah. Tentu untuk menghemat pengeluaran.