Ini Tiga Bisnis yang Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Apa saja? Cek Berikut Ini

- 1 Februari 2022, 16:08 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebut ada tiga bisnis menjanjikan di masa depan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebut ada tiga bisnis menjanjikan di masa depan /Pikiran Rakyat

INDRAMAYUHITS - Ada tiga bisnis menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, yang akan sangat dibutuhkan di masa depan, seperti keamanan siber (cyber security), metaverse dan sistem pembayaran dengan teknologi keuangan.

“Ini alhamdulillah tidak ada serangan siber di sesi kita, tapi kalau saya mengikuti sesi bersama Pak Jhonny G Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika), itu berkali-kali kena (serangan) siber. Jadi ada yang mengganggu jalannya acara kita,” ujarnya dalam acara Kick Off Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) dan Klinik Bisnis Bersama Sandiaga secara hybrid di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Selasa.

Adapun hal kedua yang akan berkembang ialah metaverse dengan potensi 720 miliar dolar AS mengarahkan ke bisnis tersebut dalam tiga tahun mendatang.

Baca Juga: Berbeda 180 Derajat, Dulu Anti Situs Sejarah, Kini Kerajaan Arab Saudi Memimpin Restorasi Warisan Budaya

Keberadaan metaverse dinilai merupakan perwujudan teknologi yang bergerak dengan cepat. Ia menyatakan di sektor digital ini para pelaku usaha dapat mengambil keuntungan tanpa risiko yang besar.

Salah satunya ialah Non-Fungible Token (NFT) yang sempat ramai berkat seseorang bernama Sultan Gustaf Al-Ghozali karena menjual koleksi swafoto.

“Dari Rp13 miliar yang dia (Ghozali) bilang dia peroleh, dia baru dapet monetisasinya Rp30 juta, tapi lumayan untuk mulai. Menurut saya, metaverse menjadi salah satu lahan yang lebih dekat ke entertainment (hiburan), bukan suatu dunia yang tiba-tiba akan sangat besar,” ucap Menparekraf.

Baca Juga: Lowongan Kerja Februari 2022 Bappenas/Kementerian PPN untuk Sejumlah Formasi, Pendaftaran via Email

Berkaca pada masa lalu, dikatakan banyak perusahaan teknologi yang kalah bersaing dengan Facebook atau Google seperti Friendster dan MySpace.

“Coba kalau kita invest (berinvestasi) di Friendster atau MySpace, bakal out (tidak untung) kita. Tapi kalau kita pilihnya Facebook, (keuntungan) kita bisa meningkat secara tajam,” ujar Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x